Jokowi Minta Pemda Turunkan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Selasa, 17 Januari 2023 - 15:58 WIB
loading...
Jokowi Minta Pemda Turunkan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Se-Indonesia, Presiden Jokowi meminta Pemda untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan pada tahun 2024. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pemerintah daerah (Pemda) didorong untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan pada tahun 2024. Penegaskan ini dikatakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Se-Indonesia di SICC, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).

"Target kita di 2024 kemiskinan ekstrem ini harus berada pada 0 persen. Ini target yang tidak mudah. Di 2022, masih 2 persen dan 14 provinsi di atas nasional. Semuanya sudah ada datanya, artinya targetnya siapa, sasarannya siapa sudah ada semuanya," kata Jokowi .

"Penanganannya seperti apa juga saya kira saya sudah tidak usah menyampaikan lagi. Intervensi apa yang harus dilakukan, semua pemda sudah tahu apa yang harus dilakukan," tambahnya.



Menurut Jokowi, angka stunting secara nasional terus mengalami penurunan dari angka 37 persen pada tahun 2014 menjadi 24 persen pada tahun 2021 dan diperkirakan pada angka 21 persen pada tahun 2022. Meskipun telah turun drastis, namun dirinya terus mendorong agar target di bawah 14 persen pada 2024 bisa tercapai.

"Target kita di tahun 2024 harus berada di bawah 14 persen. Bukan hal yang mudah, tetapi sekali lagi kalau kerja keras kita seperti saat kita bekerja mengatasi pandemi, saya yakin ini bukan persoalan yang susah diselesaikan. Datanya ada," jelas Jokowi.

Selain itu, Presiden juga mencontohkan Kabupaten Kampar yang sukses menurunkan angka stunting dengan cara lain, yakni menitipkan anak-anaknya ke perusahaan besar yang ada di daerahnya. Dengan metode tersebut, Kabupaten Kampar berhasil menurunkan angka stunting dari 27 persen ke 8 persen.

"Di Kampar juga sama, tapi tidak menggunakan platform aplikasi, tapi menitipkan anak-anak asuhnya kepada perusahan-perusahaan besar yang ada di Kabupaten Kampar. Ini 100 anak titipkan, 200 anak titipkan, 50 anak titipkan. Itu juga berhasil menurunkan dari 27 (persen) ke angka kurang lebih 8 persen. Ini juga penurunan yang sangat drastis," tutupnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1392 seconds (0.1#10.140)