HT: Banyak yang Sudah Kita Berikan Bantuan Gerobak, Pendapatan Mereka Meningkat Pesat
loading...
A
A
A
MANADO - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) menyebutkan bantuan gerobak bertujuan untuk mendongkrak penghasilan para pedagang. Selain itu, gerobak juga merupakan simbol dari perjuangan Partai Perindo.
“Gerobak ini simbolisasi apa yang kita perjuangkan," ujar HT seraya membagikan foto dan video kegiatan pada laman Instagram miliknya, Sabtu (7/10/2023).
Saat menyerahkan bantuan gerobak Perindo di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (6/10/2023), HT mengatakan dari sekian banyak yang sudah menerima bantuan gerobak, ada yang amat berkesan baginya.
“Banyak yang sudah kita berikan bantuan gerobak, pendapatan mereka meningkat pesat. Yang saya pernah lihat, yang paling menonjol itu di Banjarmasin, sampai hari ini saya masih ingat," ujar HT.
Dia menceritakan, awalnya penghasilan kotor pedagang tersebut Rp1 juta satu hari, meningkat menjadi Rp10 juta satu hari. "Jadi, mampu menjual 400 mangkok soto Banjar dengan harga jualnya Rp25.000, jadi 10 kali lipat, sehingga secara kotor penghasilannya Rp300 juta sebulan, dan penghasilan bersihnya separuhnya, Rp150 juta sebulan. Ini contoh yang baik sekalii," papar HT.
HT berharap kisah sukses pedagang di Banjarmasin dapat menjadi contoh bagi yang lain. “Saya rasa bisa ditiru oleh penerima gerobak-gerobak yang lain ya, dengan gerobak yang baru, bersih. Meningkatkan kualitas jualannya ya, tentunya meningkatkan pendapatannya juga."
Sebelumnya, pada kunjungan di Kaltara, HT pun menyerahkan bantuan gerobak kepada pedagang kecil. “Saya juga menyerahkan Gerobak Perindo kepada pedagang kecil di Kalimantan Utara. Gerobak itu simbolisasi dari perjuangan Partai Perindo. Perindo itu kan singkatan Persatuan Indonesia, dan di bawahnya itu tagline-nya Untuk Indonesia Sejahtera,” katanya.
Jadi, kata HT, konsep Partai Perindo bahwa kesejahteraan itu harus diwujudkan terlebih dahulu. "Misalnya, kesenjangan sosial harus kita atasi, pengangguran harus kita atasi. Mempercepat peningkatan produktivitas masyarakat ekonomi bawah, menciptakan kelompok-kelompok baru, mesin ekonomi baru, antara lain UMKM-UMKM,” jelas HT.
Jika itu dapat dilakukan, HT menyebut kesejahteraan bisa diwujudkan lebih cepat. Dan, dengan begitu maka persatuan kesatuan akan kokoh di Indonesia.
“Gerobak ini simbolisasi apa yang kita perjuangkan," ujar HT seraya membagikan foto dan video kegiatan pada laman Instagram miliknya, Sabtu (7/10/2023).
Saat menyerahkan bantuan gerobak Perindo di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (6/10/2023), HT mengatakan dari sekian banyak yang sudah menerima bantuan gerobak, ada yang amat berkesan baginya.
“Banyak yang sudah kita berikan bantuan gerobak, pendapatan mereka meningkat pesat. Yang saya pernah lihat, yang paling menonjol itu di Banjarmasin, sampai hari ini saya masih ingat," ujar HT.
Dia menceritakan, awalnya penghasilan kotor pedagang tersebut Rp1 juta satu hari, meningkat menjadi Rp10 juta satu hari. "Jadi, mampu menjual 400 mangkok soto Banjar dengan harga jualnya Rp25.000, jadi 10 kali lipat, sehingga secara kotor penghasilannya Rp300 juta sebulan, dan penghasilan bersihnya separuhnya, Rp150 juta sebulan. Ini contoh yang baik sekalii," papar HT.
HT berharap kisah sukses pedagang di Banjarmasin dapat menjadi contoh bagi yang lain. “Saya rasa bisa ditiru oleh penerima gerobak-gerobak yang lain ya, dengan gerobak yang baru, bersih. Meningkatkan kualitas jualannya ya, tentunya meningkatkan pendapatannya juga."
Sebelumnya, pada kunjungan di Kaltara, HT pun menyerahkan bantuan gerobak kepada pedagang kecil. “Saya juga menyerahkan Gerobak Perindo kepada pedagang kecil di Kalimantan Utara. Gerobak itu simbolisasi dari perjuangan Partai Perindo. Perindo itu kan singkatan Persatuan Indonesia, dan di bawahnya itu tagline-nya Untuk Indonesia Sejahtera,” katanya.
Jadi, kata HT, konsep Partai Perindo bahwa kesejahteraan itu harus diwujudkan terlebih dahulu. "Misalnya, kesenjangan sosial harus kita atasi, pengangguran harus kita atasi. Mempercepat peningkatan produktivitas masyarakat ekonomi bawah, menciptakan kelompok-kelompok baru, mesin ekonomi baru, antara lain UMKM-UMKM,” jelas HT.
Jika itu dapat dilakukan, HT menyebut kesejahteraan bisa diwujudkan lebih cepat. Dan, dengan begitu maka persatuan kesatuan akan kokoh di Indonesia.
(zik)