Ingin Permudah Sekolah Kedokteran, Ganjar Pemimpin yang Tahu Masalah dan Solutif

Selasa, 19 September 2023 - 07:23 WIB
loading...
Ingin Permudah Sekolah...
Bakal calon presiden yang didukung Partai Perindo Ganjar Pranowo dalam acara Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia bertajuk Ganjar Jawab Tantangan Masa Depan Indonesia di The Ballroom XXI Djakarta Theater, Minggu (17/9/2023). Foto/Bachtiar Rojab
A A A
JAKARTA - Bakal calon presiden yang didukung Partai Perindo Ganjar Pranowo dinilai contoh pemimpin yang tahu masalah rakyat dan solutif. Sebab, Ganjar ingin mempermudah akses pendidikan di Indonesia, khususnya sekolah kedokteran.

Pendiri Relawan Ganjarist, Mazdjo Pray menilai Ganjar merupakan sosok pemimpin yang mengetahui masalah rakyat. Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga dinilai contoh pemimpin solutif lantaran ingin memangkas biaya pendidikan kedokteran.

"Kalau hari ini, Pak Ganjar punya tekad dan perhatian terhadap solusi mahalnya biaya kuliah kedokteran, tentu sekali lagi, Pak Ganjar membuktikan kualitasnya sebagai pemimpin yang tahu masalah, tahu solusi, dan berpihak kepada penuntasan kesulitan rakyatnya," ujar Mazdjo saat dihubungi, Senin (18/9/2023).





Terlepas dari itu, Mazdjo menilai Ganjar merupakan sosok pemimpin yang peduli akan masalah pendidikan. Hal itu ditandai dengan keinginan Ganjar yang akan memberi upah minimum kepada guru.

"Pak Ganjar Pranowo, memang secara khusus, belakangan memberikan atensi khusus pada dunia pendidikan. Minggu lalu, beliau berharap, kelak gaji guru bisa diawali dengan angka 10 juta rupiah," tuturnya.

"Sebuah terobosan yang bisa dibilang harapan bagi tumbuh semangatnya para mahasiswa untuk memilih jurusan guru, karena harapan penghasilan yang setidaknya layak," tandas Mazdjo.

Sebelumnya, Ganjar ingin mempermudah akses pendidikan di Indonesia. Termasuk, meringankan biaya bagi mereka yang ingin sekolah kedokteran dan menjadi seorang dokter.

Hal tersebut dikatakan Ganjar dalam acara Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia bertajuk "Ganjar Jawab Tantangan Masa Depan Indonesia" di The Ballroom XXI Djakarta Theater, Minggu (17/9/2023).

Mulanya, Ganjar bertanya kepada penonton yang berisikan alumni Perguruan Tinggi Negeri (PTN) siapa yang merupakan jebolan dokter. Namun, hanya segelintir saja yang mengacungkan tangan.

Melihat sedikitnya lulusan dokter, Ganjar langsung berpendapat bahwa biaya yang sangat mahal, dan stereotipe membuat tidak semua orang dapat kuliah di kedokteran. Padahal, Indonesia butuh banyak sekali tenaga kesehatan.

"Bapak Ibu, kalau Indonesia mau sehat tapi dokternya kurang? Kenapa kita tidak permudah!" tegas Ganjar disambut tepuk tangan.

Tak hanya itu, Ganjar menuturkan, banyak pula masyarakat yang mengeluh sulitnya pendidikan dokter kepadanya. Bahkan, banyak pula masyarakat Indonesia yang memilih untuk berobat ke luar negeri.

"Ini dikomplain banyak orang ke saya, Pak Ganjar kenapa kami sulit untuk menjadi dokter, kenapa membuat sekolah kedokteran sulit," terangnya.

"Dan akhirnya Bapak Ibu, kalau berobat ke mana? Lebih mudah keluar, lebih murah katanya, apa punlah," katanya.

Oleh sebab itu, pemerintah dinilai perlu mendorong muda-mudi Indonesia untuk bisa mulus menjadi seorang dokter. Salah satunya, dengan mempermudah mengenai urusan biaya.

"Itu sesuatu yang riil yang hari ini ada dan mesti kita sikapi. Kenapa kita tidak membuat akses lebih banyak kepada anak-anak bangsa ini untuk bisa bersekolah, untuk bisa belajar, untuk bisa kita dorong," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1007 seconds (0.1#10.140)