Ganjar Pranowo Ingin Permudah Sekolah Kedokteran
loading...
Bakal calon presiden yang didukung Partai Perindo Ganjar Pranowo ingin mempermudah akses pendidikan di Indonesia. Termasuk, meringankan biaya bagi mereka yang ingin sekolah kedokteran dan menjadi seorang dokter. Foto/Bachtiar Rojab
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon presiden yang didukung Partai Perindo Ganjar Pranowo ingin mempermudah akses pendidikan di Indonesia. Termasuk, meringankan biaya bagi mereka yang ingin sekolah kedokteran dan menjadi seorang dokter .
Hal tersebut dikatakan Ganjar dalam acara Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia bertajuk "Ganjar Jawab Tantangan Masa Depan Indonesia" di The Ballroom XXI Djakarta Theater, Minggu (17/9/2023).
Mulanya, Ganjar bertanya kepada penonton yang berisikan alumni Perguruan Tinggi Negeri (PTN) siapa yang merupakan jebolan dokter. Namun, hanya segelintir saja yang mengacungkan tangan.
"Ada yang dokter di sini?" tanya Ganjar.
"Saya mau lihat apakah wajahnya cukup tertindas pada saat kuliah," sambungnya sembari diiringi gelak tawa.
Melihat sedikitnya lulusan dokter, Ganjar langsung berpendapat bahwa biaya yang sangat mahal, dan stereotipe membuat tidak semua orang dapat kuliah di kedokteran. Padahal, Indonesia butuh banyak sekali tenaga kesehatan.
"Bapak Ibu, kalau Indonesia mau sehat tapi dokternya kurang? Kenapa kita tidak permudah!" tegas Ganjar disambut tepuk tangan.
Tak hanya itu, Ganjar menuturkan, banyak pula masyarakat yang mengeluh sulitnya pendidikan dokter kepadanya. Bahkan, banyak pula masyarakat Indonesia yang memilih untuk berobat ke luar negeri.
Hal tersebut dikatakan Ganjar dalam acara Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia bertajuk "Ganjar Jawab Tantangan Masa Depan Indonesia" di The Ballroom XXI Djakarta Theater, Minggu (17/9/2023).
Mulanya, Ganjar bertanya kepada penonton yang berisikan alumni Perguruan Tinggi Negeri (PTN) siapa yang merupakan jebolan dokter. Namun, hanya segelintir saja yang mengacungkan tangan.
"Ada yang dokter di sini?" tanya Ganjar.
"Saya mau lihat apakah wajahnya cukup tertindas pada saat kuliah," sambungnya sembari diiringi gelak tawa.
Melihat sedikitnya lulusan dokter, Ganjar langsung berpendapat bahwa biaya yang sangat mahal, dan stereotipe membuat tidak semua orang dapat kuliah di kedokteran. Padahal, Indonesia butuh banyak sekali tenaga kesehatan.
"Bapak Ibu, kalau Indonesia mau sehat tapi dokternya kurang? Kenapa kita tidak permudah!" tegas Ganjar disambut tepuk tangan.
Tak hanya itu, Ganjar menuturkan, banyak pula masyarakat yang mengeluh sulitnya pendidikan dokter kepadanya. Bahkan, banyak pula masyarakat Indonesia yang memilih untuk berobat ke luar negeri.
Lihat Juga :
