Akun WA Ustaz Yusuf Mansur Dibajak Setelah Klik Undangan Diduga dari Wamenag
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ustaz Yusuf Mansur (UYM) menceritakan pengalaman tidak menyenangkan saat akun WhatsApp-nya dibajak beberapa waktu lalu. Tidak hanya itu, dirinya dibuat kaget karena akun WhatsApp yang telah dibajak masih dapat menjawab telponnya.
"Barusan banget-banget, hape saya dibajak WA-nya. Saya lagi WA-an, tetiba hilang dan saya telepon dari HP lain ke nomor WA ini, eh ada yang jawab. Wuah, horor dan dia itu ngirim WA balik," ujar Ustaz Yusuf Mansur lewat keterangan tertulis Jumat (10/3/2023).
Awal mulanya, UYM mengaku sempat menerima undangan pernikahan yang diduga dari Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi. UYM mengaku tidak merasa curiga karena undangan tersebut diterima langsung dari orang nomor dua di Kementerian Agama (Kemenag) itu.
"Nah, saya terima undangan pernikahan, dari Wamenag, tapi emang aneh bahasanya. Saya klik itu emang dan saya bahkan konfirmasi ke Wamenag, di nomor WA yang sama, bahwa kok undangannya enggak bisa dibuka. Di sini, curiganya, hacking kejadiannya," katanya.
Hal tersebut juga pernah dialaminya sebelumnya, saat itu dirinya meng-klik sebuah tautan undangan serupa. "Tapi saya enggak mikir itu penipuan. Wong yang ngirim, seorang wakil menteri. dan saya anggap, ya udah. gitu aja bukan penipuan. Enggak ngeh. saya pun sempet nanya, kok enggak bisa dibuka,"katanya.
UYM mengaku beruntung karena akun WA nya berhasil diselamatkan oleh Wirda, anaknya. Bahkan handphone kini telah dipasang perangkat keamanan. "Alhamdulillaah bisa ditangani oleh Umair dan Wirda. Alhamdulillaah bisa langsung cepet balik, sebelum makan korban lebih banyak lagi,"katanya.
UYM pun mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati terhadap penggunaan wifi publik karena rawan. Serta jangan pernah mengklik tautan undangan atau file-file yang diduga berbahaya.
"Selanjutnya, hati-hati kawan kawan. Jangan pernah pakai wifi public, seberapa pun gratisannya. Di hotel atau bandara, atau kafe, resto dan lain-lain karena rawan dan jangan pernah ngklik-klik undangan, atau file apa gitu," tuturnya.
Lihat Juga: Ustaz Yusuf Mansur soal Polemik Larangan Paskibraka Berjilbab: Alasan Keseragaman Ini Bahaya
"Barusan banget-banget, hape saya dibajak WA-nya. Saya lagi WA-an, tetiba hilang dan saya telepon dari HP lain ke nomor WA ini, eh ada yang jawab. Wuah, horor dan dia itu ngirim WA balik," ujar Ustaz Yusuf Mansur lewat keterangan tertulis Jumat (10/3/2023).
Awal mulanya, UYM mengaku sempat menerima undangan pernikahan yang diduga dari Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi. UYM mengaku tidak merasa curiga karena undangan tersebut diterima langsung dari orang nomor dua di Kementerian Agama (Kemenag) itu.
"Nah, saya terima undangan pernikahan, dari Wamenag, tapi emang aneh bahasanya. Saya klik itu emang dan saya bahkan konfirmasi ke Wamenag, di nomor WA yang sama, bahwa kok undangannya enggak bisa dibuka. Di sini, curiganya, hacking kejadiannya," katanya.
Hal tersebut juga pernah dialaminya sebelumnya, saat itu dirinya meng-klik sebuah tautan undangan serupa. "Tapi saya enggak mikir itu penipuan. Wong yang ngirim, seorang wakil menteri. dan saya anggap, ya udah. gitu aja bukan penipuan. Enggak ngeh. saya pun sempet nanya, kok enggak bisa dibuka,"katanya.
UYM mengaku beruntung karena akun WA nya berhasil diselamatkan oleh Wirda, anaknya. Bahkan handphone kini telah dipasang perangkat keamanan. "Alhamdulillaah bisa ditangani oleh Umair dan Wirda. Alhamdulillaah bisa langsung cepet balik, sebelum makan korban lebih banyak lagi,"katanya.
UYM pun mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati terhadap penggunaan wifi publik karena rawan. Serta jangan pernah mengklik tautan undangan atau file-file yang diduga berbahaya.
"Selanjutnya, hati-hati kawan kawan. Jangan pernah pakai wifi public, seberapa pun gratisannya. Di hotel atau bandara, atau kafe, resto dan lain-lain karena rawan dan jangan pernah ngklik-klik undangan, atau file apa gitu," tuturnya.
Lihat Juga: Ustaz Yusuf Mansur soal Polemik Larangan Paskibraka Berjilbab: Alasan Keseragaman Ini Bahaya
(cip)