Kasus Sambo: Hukum Masih Tajam ke Atas

Jum'at, 24 Februari 2023 - 10:44 WIB
loading...
A A A
Namun, karena blowup dukungan media dan publik melalui komunitas emak-emak dari berbagai latar belakang suku dan agama yang seakan merepresentasikan pluralitas masyarakat Indonesia, memberi pesan bahwa keadilan atas perkara yang sedang bergulir tersebut menjadi keharusan untuk diwujudkan bagi masyarakat Indonesia.

Ada beberapa penyebab sehingga keadilan hukum atas kasus tersebut menyertai harapan publik, yaitu: Pertama, adanya publikasi media yang secara terus menerus memonitor jalannya sidang sembari mengingatkan melalui pandangan para pakar.

Kedua, besarnya animo, keprihatinan dan aspirasi masyarakat, agar kasus yang menyita perhatian publik sejak Agustus tahun lalu segera terungkap secara terang benderang tanpa ada yang ditutupi, demi keadilan dan tegaknya hukum tanpa pandang bulu.

Ketiga, karena pejabat negara ikut serta memberi atensi pada kasus tersebut agar berproses hingga selesai sesuai mekanisme hukum yang sebenarnya. Komentar-komentar yang dilontarkan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah menjadi faktor atau variabel berpengaruh yang signifikan.

Keempat, testimoni Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan tidak tinggal diam atas kasus tersebut, tentu juga sangat memengaruhi semua pihak. Bahkan, komentar Mahfud MD yang kerap tajam dan menghebohkan itu telah dipersepsi oleh publik sudah atas persetujuan Presiden.

Kelima, peran emak-emak dari latar belakang beragam, yang selalu menyesaki ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tempat lima terdakwa kasus pembunuhan berencana ini disidangkan, memberi pesan tersendiri, yakni nuansa kerinduan pada keadilan.

Momentum Introspeksi
Kasus Brigadir J yang melibatkan sejumlah oknum petinggi Polri tersebut sungguh sudah sangat menyita perhatian semua pihak di mana peristiwanya dianggap akumulasi dari permasalahan yang menjadi keprihatinan selama ini. Karenanya, kasus ini bisa menjadi momentum introspeksi bagi pihak terkait, khususnya bagi institusi kepolisian dan kejaksaan.

Bahkan, akibat kasus Sambo ini citra institusi kepolisian pun ikut tegerus tajam sebagaimana laporan hasil survei sejumlah lembaga. Meskipun belakangan citra kepolisian akhirnya mengalami sedikit perbaikan setelah muncul kesadaran di internal kepolisian dan antisipasi kebijakan dari pimpinan Polri atas permasalahan ini yang berpihak pada aspirasi publik.

Kekuatan pengaruh atas respons publik itu sangat berkelindan dengan publikasi media mainstream, terlebih oleh media sosial (new media) yang secara terus menerus membahas masalah Sambo tersebut dari berbagai sudut pandang.

Meskipun, kekuatan pengaruh aspirasi berupa simpati atas Richard Eliezer selaku justice collaborator sempat ambruk dalam labirin kekecewaan ketika jaksa menuntut ajudan Sambo tersebut lebih berat dari tersangka pelaku lainnya; Kuat Ma’ruf dan Bripka Ricky Rizal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2244 seconds (0.1#10.140)