Menjejak 2023 dengan Kesadaran Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Rabu, 28 Desember 2022 - 20:32 WIB
Lebih dari itu, secara spesifik, Deklarasi Liga Muslim Dunia mengenai Lingkungan pada 2015 menekankan peran pendidikan sebagai anasir penting dan berkemampuan strategis dalam membentuk kesadaran umat mengenai lingkungan dan perubahan iklim.

Hal demikian jelas termaktub dalam Islamic Declaration on Global Climate Change (IDGCC) yang diselenggarakan di Istanbul pada 2015. Deklarasi ini secara umum berisi dua hal utama: afirmasi dan aksi.

Konteks afirmasi merujuk pada pentingnya sikap terbuka dan jujur untuk mengakui bahwa pendekatan antroposentris pada alam telah mendegradasi alam itu sendiri. IDGCC (artikel 1.6) menilai bahwa sejak berkembangnya revolusi industri umat manusia telah mengonsumsi sumber daya alam tak terbarukan secara tidak terkendali atas nama pembangunan ekonomi dan capaian peradaban manusia.

Akibatnya, tindakan eksploitatif ini membutuhkan waktu 250 juta tahun bagi bumi untuk memulihkan diri. Inilah realitas kerusakan (fasad) yang sudah menjadi peringatan Alquran sejak dini.

Sementara itu, perihal aksi (IDGCC artikel 3.1) menekankan perlunya semua pihak—dari para pemimpin pemerintahan, ulama, masjid, lembaga pendidikan Islam, dan banyak lainnya—untuk bersegera mengambil tindakan yang selaras dengan konsensus saintifik secara global mengenai perubahan iklim.

Dalam kaitan merawat bumi, bersikap bijak terhadap sumber daya alam dan menyikapi perubahan iklim, IDGCC mengingatkan Muslimin sedunia untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan. Padanya, tersemat semua atribusi kemuliaan sikap menghargai manusia, lingkungan, flora, dan fauna. Jelas, hal demikian dengan sendirinya merupakan refleksi Islam sebagai agama rahmatan lil alamin, agama yang menyeru kasih sayang pada sekalian alam dan isinya.

Langkah Nyata

Menimbang beragam afirmasi normatif dan teladan Nabi Muhammad SAW, umat Islam patut meletakkan relasi etis dan spiritual dalam memahami pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi. Lebih jauh, saat ini diperlukan kesadaran baru, semangat bersama, dan langkah nyata untuk merevitalisasi deklarasi tersebut karena beberapa hal.

Pertama, perlunya refleksi bersama tentang upaya menghargai lingkungan dan menumbuhkan kesadaran tentang perubahan iklim. IDGCC eloknya menjadi alarm senyaringnya untuk membangunkan kesadaran umat tentang perubahan iklim, bukan hanya menunggu pihak lain berbuat lebih dahulu.

Pemanasan global seharusnya bisa ditekan dan seterusnya dicegah apabila ada upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara cepat, terstruktur, dan berskala besar. Sebagai komunitas Muslim terbesar di dunia, Indonesia tentu saja dapat menjalankan peran yang signifikan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More