Aliansi Kebangsaan Berharap Kabinet Baru Berbasis Kompetensi Keahlian

Sabtu, 18 Mei 2024 - 17:20 WIB
loading...
Aliansi Kebangsaan Berharap...
Ketua Aliansi Kebangsaan Pontjo Sutowo mengatakan, pembentukan kabinet pada pemerintahan baru periode 2024-2029 diharapkan dapat berbasis kompetensi yang lebih mengutamakan keahlian/kemampuan profesional (zaken kabinet). Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Ketua Aliansi Kebangsaan Pontjo Sutowo mengatakan, pembentukan kabinet pada pemerintahan baru periode 2024-2029 diharapkan dapat berbasis kompetensi yang lebih mengutamakan keahlian/kemampuan profesional (zaken kabinet). Hal itu dilakukan agar mampu memperkuat fondasi transformasi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

“Untuk memperkuat fondasi dapat diterapkan tiga area perubahan yaitu transformasi sosial, transformasi ekonomi, dan transformasi tata kelola. Sudah sepatutnya kabinet Prabowo memberikan perhatian sungguh-sungguh terhadap kemungkinan tantangan dan peluang yang muncul akibat berbagai perubahan dunia,” ujar Pontjo dalam FGD bertema “Kabinet yang Representatif dan Profesional”, Jumat (17/5/2024).



Pontjo menuturkan salah satu perubahan dunia yang harus sungguh-sungguh mendapat perhatian pemerintahan baru nanti adalah meningkatnya persaingan pemanfaatan sumber daya alam (SDA).

Perkembangan ini menuntut perbaikan pengelolaan kekayaan SDA yang selama ini bercorak “resource base” dan bersifat ekstraktif menuju pengelolaan dengan peningkatan pemanfaatan sains, teknologi, dan inovasi.

“Upaya ini akan berkontribusi juga dalam mendorong percepatan tranformasi ekonomi Indonesia dari yang selama ini berbasis SDA (resource based economy) menuju ekonomi berbasis sains dan teknologi (knowledge based economy),” kata Pontjo.

Model ekonomi berbasis pengetahuan perlu terus diupayakan karena dapat menstimulasi kreativitas dalam penerapan sains dan teknologi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan kapasitas sains dan teknologi, kekayaan dan lingkungan alam dapat didayagunakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup suatu bangsa.

“Negara-negara yang telah menjalankan ekonomi berbasis pengetahuan seperti negara-negara Eropa pada umumnya dan beberapa negara Asia seperti China, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan ternyata lebih mampu menyejahterakan rakyatnya daripada negara-negara yang hanya bersandar pada kekayaan SDA,” ungkapnya.

Menurut Pontjo, belajar dari pengalaman sukses negara-negara tersebut sudah seharusnya Indonesia terus berupaya mentransformasikan diri dari perekonomian berbasis ekstraktif, pertanian tradisional, dan manufaktur konvensional menuju ekonomi berbasis sains dan teknologi (knowledge based economy).

Inilah salah satu harapan besar yang perlu dititipkan kepada kabinet baru nanti. Selanjutnya yang juga harus menjadi perhatian pemerintahan baru nanti secara sungguh-sungguh adalah perubahan geopolitik dunia.

“Dinamika geopolitik global ke depan akan menjadi tantangan bagi setiap negara tidak terkecuali Indonesia. Perkembangan geopolitik dapat berdampak terhadap berbagai sektor kehidupan dan tatanan global. Ketidakstabilan geopolitik dapat menimbulkan berbagai krisis utamanya krisis pangan dan energi yang selanjutnya memicu ketidakpastian geoekonomi di tingkat global,” ujar Pontjo.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Prabowo Disarankan Pimpin...
Prabowo Disarankan Pimpin Tobat Nasional
Survei, Penilaian Publik...
Survei, Penilaian Publik terhadap Kinerja Prabowo-Gibran Tinggi
Penyelesaian Polemik...
Penyelesaian Polemik Pagar Laut Jadi Ujian Pemerintahan Prabowo-Gibran
Saksikan Malam Ini Rakyat...
Saksikan Malam Ini Rakyat Bersuara 100 Hari, Makan Bergizi hingga Pagar Misterius Bersama Aiman Witjaksono, Immanuel Ebenezer, Ray Rangkuti, dan Narasumber Lainnya, Live Hanya di iNews
Menelisik 100 Hari Kinerja...
Menelisik 100 Hari Kinerja Kabinet Prabowo-Gibran Bidang Pendidikan dan Pertahanan
5 Menteri Terkaya di...
5 Menteri Terkaya di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto, Siapa Saja?
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Menteri Populer di Medsos
GP Ansor Luncurkan Asta...
GP Ansor Luncurkan Asta Cita Center, Jadi Lembaga Think Tank Kebijakan Prabowo-Gibran
Pertemuan Prabowo-Megawati...
Pertemuan Prabowo-Megawati Jadi Pintu Masuk PDIP Tempatkan Kader di Kabinet
Rekomendasi
Jennifer Coppen Asyik...
Jennifer Coppen Asyik TikTokan Bareng Justin Hubner, Netizen Langsung Geger
4 Alasan Neokolonialisme...
4 Alasan Neokolonialisme Barat di Afrika Hancur, Salah Satunya Membeli Uranium dengan Harga Murah
4 Anggota NATO yang...
4 Anggota NATO yang Tidak Pro-Israel
Berita Terkini
Nasib Pengawas Sekolah...
Nasib Pengawas Sekolah di Ujung Tanduk?
20 menit yang lalu
14 Perwira Menengah...
14 Perwira Menengah Bareskrim Polri Dipromosikan Jadi Kapolres, Ini Nama-namanya
32 menit yang lalu
Reformasi Setengah Hati...
Reformasi Setengah Hati Menkeu Sri Mulyani
1 jam yang lalu
Karier Militer Mayjen...
Karier Militer Mayjen TNI Piek Budyakto, Pangdam IX/Udayana yang Baru
4 jam yang lalu
Daftar 10 Brevet Koleksi...
Daftar 10 Brevet Koleksi Kapuspen TNI Kristomei Sianturi, Beberapa Didapat dari Luar Negeri
6 jam yang lalu
Momen Prabowo dan Jokowi...
Momen Prabowo dan Jokowi Berbuka Puasa Bersama di Istana
7 jam yang lalu
Infografis
Kapal Perang China Tembaki...
Kapal Perang China Tembaki Armada Angkatan Laut Selandia Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved