Integrasi Pendidikan Perubahan Iklim pada Kurikulum Merdeka

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 04:28 WIB
Pengakuan dan pengajaran khusus perubahan iklim dalam Kurikulum Merdeka dan juga implementasi pendidikan perubahan iklim sangat penting.

Contohnya, Kurikulum Merdeka mendorong guru untuk menerapkan project based learning, di mana siswa dapat belajar melalui penyelesaian suatu proyek atau kegiatan nyata. Siswa ditantang untuk bereksplorasi, meneliti, menganalisa masalah dan mencari solusi.

Dengan demikian, siswa dapat kesempatan untuk memimpin dan menjalankan proyek untuk menanggapi masalah terkait perubahan iklim, seperti kompetensi recycling, kampanye dan penanaman kebun. Metode belajar tersebut dapat memfasilitasi pengalaman belajar langsung dan memberdayakan siswa untuk menjadi agen perubahan untuk aksi iklim di sekolah dan komunitasnya juga.

Namun, disamping ilmu tentang dampak perubahan iklim, siswa juga harus mengembangkan keterampilan seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, kerja tim, inovasi dan negosiasi agar mereka dapat mempraktekkan pengetahuan mereka, mampu beradaptasi terhadap perubahan dan menjadi pembelajar yang tangguh.

Indonesia membutuhkan pandangan dan strategi yang lebih komprehensif untuk memitigasi tantangan yang akan datang akibat perubahan iklim. Oleh karena itu, strategi nasional untuk mitigasi perubahan iklim harus juga dimasukkan dalam RPJMN 2025-2030, di mana pendidikan perubahan iklim sebagai tindakan pencegahan tercakup.

Perubahan iklim tidak bisa lagi diabaikan. Kita harus mengambil sikap preventif dengan mendidik kaum muda dengan informasi akurat agar mereka dapat memahami perubahan iklim yang terjadi sekarang dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga, merawat dengan sepenuh hati juga berakhlak kepada alam dan bumi kita.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(bmm)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More