Deretan Jenderal Bintang 5 di Dunia, 3 dari Indonesia
Senin, 26 September 2022 - 06:12 WIB
Lalu, pernah menjadi Menteri Keamanan Pertahanan, Menteri Keamanan Nasional, Wakil Menteri Pertama/Koordinator bidang Pertahanan-Keamanan, Menteri Koordinator Kompartemen Pertahanan Keamanan, Wakil Panglima Besar Komando Operasi Tertinggi (Koti)/Kepala Staf Angkatan Bersenjata, dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada 21 Juni 1966 hingga 1972.
Saat menjabat Menteri Pertahanan dan Keamanan merangkap Kepala Staf Angkatan Bersenjata, Jenderal Abdul Haris (AH) Nasution pernah lolos dari pasukan Gerakan 30 September 1965 yang antara lain dari pasukan pengawalan presiden Tjakrabirawa.
Jenderal AH Nasution melarikan diri naik ke atas pagar tembok Kedutaan Besar Irak yang berada di sebelah rumah dan bersembunyi di belakang drum di pekarangan Kedutaan Besar Irak di Jalan Teuku Umar Nomor 38, Jakarta Pusat saat rumah dinasnya dikepung pada 1 Oktober 1965 sekitar pukul 04.00 WIB.
Ajudannya, Kapten Pierre Tendean dan putri bungsunya, Ade Irma Suryani Nasution menjadi korban kekejaman peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau G30S PKI.
12. Soeharto
Dilansir dari laman resmi TNI, tni.mil.id, Muhammad Soeharto lahir di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta 8 Juni 1921 dan meninggal di usia 86 tahun di Jakarta pada 27 Januari 2008. Di dunia internasional, Soeharto dijuluki The Smiling General atau Sang Jenderal yang Tersenyum karena raut mukanya yang selalu tersenyum di hadapan pers dalam setiap acara resmi kenegaraan.
Soeharto adalah Presiden ke-2 menggantikan Soekarno pada 1967-1998. Dia pernah menjadi pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal.
Foto: Istimewa
Dia diterima sebagai siswa di sekolah militer di Gombong, Jawa Tengah pada 1 Juni 1940. Soeharto terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong serta resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945.
Saat menjabat Menteri Pertahanan dan Keamanan merangkap Kepala Staf Angkatan Bersenjata, Jenderal Abdul Haris (AH) Nasution pernah lolos dari pasukan Gerakan 30 September 1965 yang antara lain dari pasukan pengawalan presiden Tjakrabirawa.
Jenderal AH Nasution melarikan diri naik ke atas pagar tembok Kedutaan Besar Irak yang berada di sebelah rumah dan bersembunyi di belakang drum di pekarangan Kedutaan Besar Irak di Jalan Teuku Umar Nomor 38, Jakarta Pusat saat rumah dinasnya dikepung pada 1 Oktober 1965 sekitar pukul 04.00 WIB.
Ajudannya, Kapten Pierre Tendean dan putri bungsunya, Ade Irma Suryani Nasution menjadi korban kekejaman peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau G30S PKI.
12. Soeharto
Dilansir dari laman resmi TNI, tni.mil.id, Muhammad Soeharto lahir di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta 8 Juni 1921 dan meninggal di usia 86 tahun di Jakarta pada 27 Januari 2008. Di dunia internasional, Soeharto dijuluki The Smiling General atau Sang Jenderal yang Tersenyum karena raut mukanya yang selalu tersenyum di hadapan pers dalam setiap acara resmi kenegaraan.
Soeharto adalah Presiden ke-2 menggantikan Soekarno pada 1967-1998. Dia pernah menjadi pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal.
Foto: Istimewa
Dia diterima sebagai siswa di sekolah militer di Gombong, Jawa Tengah pada 1 Juni 1940. Soeharto terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong serta resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945.
Lihat Juga :
tulis komentar anda