Deretan Jenderal Bintang 5 di Dunia, 3 dari Indonesia

Senin, 26 September 2022 - 06:12 WIB
loading...
Deretan Jenderal Bintang...
Deretan jenderal bintang 5 di dunia akan diulas dalam artikel ini. Dari deretan itu, 3 jenderal bintang 5 di antaranya dari Indonesia, yakni Abdul Haris (AH) Nasution, Soedirman, dan Soeharto. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Deretan jenderal bintang 5 di dunia akan diulas dalam artikel ini. Dari deretan itu, 3 jenderal bintang 5 di antaranya dari Indonesia. Siapa saja?

Di Indonesia, jenderal bintang 5 atau jenderal besar merupakan pangkat militer tertinggi hingga saat ini sejak 1997. Pangkat tersebut diberikan kepada perwira tinggi yang dianggap sangat berjasa terhadap perkembangan bangsa dan negara pada umumnya dan TNI pada khususnya.

Hal tersebut merupakan bunyi Pasal 2a Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1990Tentang Administrasi Prajurit Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.



"Pemberian pangkat Jenderal Besar Tentara Nasional Indonesia, Laksamana Besar Tentara Nasional Indonesia, dan Marsekal Besar Tentara Nasional Indonesia sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diberikan oleh Presiden atas usul Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia," bunyi Pasal 2b PP Nomor 32 Tahun 1997 itu.

Kemudian, Pasal 2c PP Nomor 32 Tahun 1997 itu menyebutkan bahwa pemberian pangkat Jenderal Besar TNI, Laksamana Besar TNI, dan Marsekal Besar TNI tidak membawa konsekuensi wewenang dan tanggung jawab dalam hierarki keprajuritan. Nah, petinggi militer berpangkat jenderal bintang 5 ini juga tidak hanya ada di Indonesia.

Tercatat, ada sembilan perwira militer di Amerika Serikat yang memperoleh pangkat tersebut. Berikut deretan jenderal bintang 5 di Amerika Serikat yang dihimpun dari berbagai sumber termasuk laman We Are The Mighty:



1. Laksamana Armada William Daniel Leahy
Dia merupakan perwira pertama yang menerima pangkat jenderal bintang 5. Leahy adalah perwira paling senior di militer Amerika Serikat yang berasal dari matra angkatan laut. Leahy pensiun pada 1939. Namun, setelah pensiun, Leahy diangkat menjadi Kepala Staf Presiden Roosevelt dan Truman hingga 1949.

Deretan Jenderal Bintang 5 di Dunia, 3 dari Indonesia

Laksamana Armada William Daniel Leahy (kanan). Foto: We Are The Mighty

Dia pernah menjabat sebagai Gubernur Puerto Rico dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Prancis. William Daniel Leahy lahir pada 6 Mei 1875 di Hampton, Iowa dan meninggal di usia 84 tahun pada 20 Juli 1959 di Bethesda, Maryland.

2. Jenderal Angkatan Darat George Catlett Marshall
Dia adalah perencana utama pelatihan Angkatan Darat Amerika Serikat untuk Perang Dunia I. Selain itu, Marshall juga merupakan salah satu ajudan Jenderal John J Pershing. Marshall ikut dalam Perang Dunia II. Setelah perang, dia membantu membangun kembali Eropa Barat dengan rencana ekonomi yang kemudian disebut Marshall’s Plan.

Deretan Jenderal Bintang 5 di Dunia, 3 dari Indonesia

Foto: We Are The Mighty

Sejumlah jabatan pernah dia emban seperti Kepala Staf Angkatan Darat, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Pertahanan. Pria kelahiran Uniontown, Pennsylvania, 31 Desember 1880 itu meninggal dunia di usia 78 tahun pada 16 Oktober 1959 di Washington D.C.



3. Laksamana Armada Ernest Joseph King
King terlibat membantu merencanakan dan mengoordinasikan Operasi Angkatan Laut selama Perang Dunia II meskipun tidak pernah memimpin kapal atau armada selama perang.

Deretan Jenderal Bintang 5 di Dunia, 3 dari Indonesia

Foto: We Are The Mighty

Dia adalah panglima tertinggi Angkatan Laut Amerika Serikat dan Kepala Operasi Angkatan Laut. King lahir pada 23 November 1878 di Lorain, Ohio, Amerika Serikat dan meninggal di usia 77 tahun pada 25 Juni 1956, Kittery, Maine, Amerika Serikat.

4. Jenderal Angkatan Darat Douglas MacArthur
Dia adalah lulusan West Point pada 1903. MacArthur menjabat Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat pada 1930-an. Dia ikut dalam pendudukan Veracruz saat Perang Dunia I. Saat Perang Dunia II, dia juga ikut melawan invasi Jepang ke Filipina selama enam bulan.

Deretan Jenderal Bintang 5 di Dunia, 3 dari Indonesia

Foto: We Are The Mighty

Sumbangsih MacArthur besar dalam upaya melawan Kekaisaran Jepang di Perang Pasifik saat Perang Dunia II. Dia lahir pada 26 Januari 1880 di Little Rock, Arkansas, Amerika Serikat dan meninggal di usia 84 tahun pada 5 April 1964 di Washington D.C, Amerika Serikat.



5. Laksamana Armada Chester William Nimitz
Dia adalah otoritas terkemuka Angkatan Laut Amerika Serikat saat perang kapal selam dalam Perang Dunia II. Selama Perang Dunia II, Nimitz menjabat komandan armada pasifik Amerika Serikat.

Deretan Jenderal Bintang 5 di Dunia, 3 dari Indonesia

Foto: We Are The Mighty

Dia merupakan salah satu administrator utama dan pembuat strategi di angkatan laut. Lulusan Akademi Naval pada 1905 ini lahir pada 24 Februari 1885 dan meninggal pada 20 Februari 1966.

6. Jenderal Angkatan Darat Dwight David Eisenhower
Keterampilan perencanaannya sangat penting sebagai Panglima Tertinggi Sekutu dari semua pasukan ekspedisi sekutu di Eropa selama Perang Dunia II. Dia merencanakan dan melaksanakan invasi ke Afrika Utara pada 1943, dan invasi D-Day ke Prancis pada 1944.

Deretan Jenderal Bintang 5 di Dunia, 3 dari Indonesia

Foto: We Are The Mighty

Setelah perang, Eisenhower adalah Panglima Tertinggi Sekutu pertama NATO dan terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat pada 1953 hingga 1961. Dia juga pernah menjabat Kepal Staf Angkatan Darat dan Gubernur Militer Zona Pendudukan AS di Jerman.

Pria kelahiran Denison, Texas, 14 Oktober 1890 ini merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara dari pasangan David J. Eisenhower dan Ida Stover. Dia meninggal dunia di usia 78 tahun karena gagal jantung di Walter Reed Army Medical Center, Washington D.C pada 28 Maret 1969.

7. Jenderal Angkatan Darat dan Angkatan Udara Henry H. Arnold
Dia adalah satu-satunya perwira yang pernah memegang dua pangkat bintang lima di banyak cabang dan merupakan satu-satunya orang yang pernah menjadi Jenderal Angkatan Udara. Sebelum Perang Dunia II, dia adalah Kepala Korps Udara dan menjadi komandan Angkatan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat ketika perang pecah.

Deretan Jenderal Bintang 5 di Dunia, 3 dari Indonesia

Foto: We Are The Mighty

Arnold merupakan salah satu pilot militer pertama yang pernah dilatih oleh Wright Brothers sendiri. Jika Billy Mitchell adalah Bapak Angkatan Udara, Arnold membantu membesarkannya. Dia mengambil sebuah organisasi kecil dan mengubahnya menjadi angkatan udara terbesar dan terkuat di dunia selama tahun-tahun Perang Dunia II. Dia lahir di Gladwyne, Pennsylvania pada 25 Juni 1886 dan meninggal di usia 63 tahun di Sonoma, California pada 15 Januari 1950.

8. Laksamana Armada William Halsey, Jr.
Dia memulai Perang Dunia II yang mengganggu pergerakan armada Jepang di Pasifik dengan kapal andalannya, Enterprise. Dia kemudian diangkat menjadi komandan semua pasukan Amerika Serikat di Pasifik Selatan dan komandan armada ketiga Angkatan Laut.

Deretan Jenderal Bintang 5 di Dunia, 3 dari Indonesia

Foto: We Are The Mighty

Halsey mendapatkan pangkat tersebut setelah perang berakhir tetapi membawa Angkatan Laut pada pelayaran niat baik dari negara-negara sahabat. Pria yang akrab disapa Bull Halsey ini lahir pada 30 Oktober 1882 dan meninggal pada 16 Agustus 1959.

9. Jenderal Angkatan Darat Omar Nelson Bradley
Dia adalah jenderal bintang lima terakhir. Sejumlah jabatan pernah dia emban seperti Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat dan Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat. Dia bertempur bersama yang terbesar di Angkatan Darat Amerika Serikat di bawah komando Dwight Eisenhower. Dia unggul selama pendaratan D-Day dan kampanye Eropa berikutnya.

Deretan Jenderal Bintang 5 di Dunia, 3 dari Indonesia

Foto: We Are The Mighty

Dia akhirnya memerintahkan 1,3 juta prajurit saat mereka menginvasi benteng Eropa majelis terbesar pasukan Amerika Serikat di bawah satu komandan. Pria kelahiran Clark, Missouri pada 12 Februari 1893 ini meninggal dunia di usia 88 tahun pada 8 April 1981 di New York. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Arlington.

10. Soedirman
Pada usia 31 tahun, Soedirman atau Sudirman sudah menjadi seorang jenderal. Pria kelahiran Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, 24 Januari 1916 ini memulai karier militernya dengan menjadi tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor begitu tamat pendidikan. Sudirman langsung menjadi Komandan Batalyon di Kroya.

Dilansir dari laman resmi Perpustakaan Nasional perpusnas.go.id, Sudirman kemudian menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sesudah TKR terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TNI) pada 2 November 1954. Dia mendapat pangkat jenderal pada 18 Desember 1945 melalui pelantikan presiden.

Deretan Jenderal Bintang 5 di Dunia, 3 dari Indonesia

Foto: Istimewa

Sudirman terkenal dengan perang gerilya pada Agresi Militer II yang dilakukan Belanda di Yogyakarta. Ketika itu, Presiden Soekarno dan wakilnya Moh Hatta, serta beberapa anggota kabinet ditawan penjajah.

Namun Sudirman dengan tanggung jawabnya sebagai pemimpin militer mencoba melawan penjajah tersebut dengan bergerilya selama kurang lebih tujuh bulan dengan berpindah-pindah dari hutan ke hutan, gunung ke gunung. Padahal kondisinya kala itu sedang buruk akibat penyakit TBC yang dideritanya. Walaupun harus ditandu, namun semangat Sudirman untuk membebaskan Indonesia dari penjajah sangat besar.

Jenderal besar ini mengembuskan napas terakhirnya pada 29 Januari 1950. Dia meninggal dunia di Magelang pada usia 34 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta. Ia dinobatkan sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan.

11. Abdul Haris (AH) Nasution
Pria kelahiran Kotanopan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada 3 Desember 1918 ini memiliki jiwa perjuangan yang tinggi. Dilansir dari laman resmi TNI, tni.mil.id, dia pernah menjadi Guru HIS Partikelir Bengkulu, Kepala Staf Komandemen I/Jawa Barat, Komandan Divisi I/Jawa Barat.

Dia juga pernah menjadi Panglima Divisi III TKR, Panglima Divisi I/SIliwangi, Wakil Panglima Besar Angkatan Perang Mobil, Wakil Panglima Besar Angkatan Perang/Kepala Staf Operatif, Panglima Markas Besar Komando Djawa (MBKD), Panglima Tentara dan Teritorium Djawa (PTTD), Kepala Staf Angkatan Darat.

Deretan Jenderal Bintang 5 di Dunia, 3 dari Indonesia

Foto: Kemendikbud

Lalu, pernah menjadi Menteri Keamanan Pertahanan, Menteri Keamanan Nasional, Wakil Menteri Pertama/Koordinator bidang Pertahanan-Keamanan, Menteri Koordinator Kompartemen Pertahanan Keamanan, Wakil Panglima Besar Komando Operasi Tertinggi (Koti)/Kepala Staf Angkatan Bersenjata, dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada 21 Juni 1966 hingga 1972.

Saat menjabat Menteri Pertahanan dan Keamanan merangkap Kepala Staf Angkatan Bersenjata, Jenderal Abdul Haris (AH) Nasution pernah lolos dari pasukan Gerakan 30 September 1965 yang antara lain dari pasukan pengawalan presiden Tjakrabirawa.

Jenderal AH Nasution melarikan diri naik ke atas pagar tembok Kedutaan Besar Irak yang berada di sebelah rumah dan bersembunyi di belakang drum di pekarangan Kedutaan Besar Irak di Jalan Teuku Umar Nomor 38, Jakarta Pusat saat rumah dinasnya dikepung pada 1 Oktober 1965 sekitar pukul 04.00 WIB.

Ajudannya, Kapten Pierre Tendean dan putri bungsunya, Ade Irma Suryani Nasution menjadi korban kekejaman peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau G30S PKI.

12. Soeharto
Dilansir dari laman resmi TNI, tni.mil.id, Muhammad Soeharto lahir di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta 8 Juni 1921 dan meninggal di usia 86 tahun di Jakarta pada 27 Januari 2008. Di dunia internasional, Soeharto dijuluki The Smiling General atau Sang Jenderal yang Tersenyum karena raut mukanya yang selalu tersenyum di hadapan pers dalam setiap acara resmi kenegaraan.

Soeharto adalah Presiden ke-2 menggantikan Soekarno pada 1967-1998. Dia pernah menjadi pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal.

Deretan Jenderal Bintang 5 di Dunia, 3 dari Indonesia

Foto: Istimewa

Dia diterima sebagai siswa di sekolah militer di Gombong, Jawa Tengah pada 1 Juni 1940. Soeharto terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong serta resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945.

Dia juga sempat dikirim ke Bandung untuk menjadi tentara cadangan di Markas Besar Angkatan Darat selama seminggu saat Perang Dunia II pada 1942. Selain itu, Soeharto setelah berpangkat sersan tentara KNIL juga pernah menjadi komandan peleton, komandan kompi di dalam militer yang disponsori Jepang yang dikenal sebagai tentara PETA, komandan resimen dengan pangkat mayor, dan komandan batalyon berpangkat letnan kolonel.

Soeharto juga pernah memimpin Brigade Garuda Mataram dalam operasi penumpasan pemberontakan Andi Azis di Sulawesi. Tak hanya itu, Soeharto juga pernah menjabat Komandan Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) Sektor Kota Makassar yang bertugas mengamankan kota dari gangguan eks KNIL/KL.

Saat pangkatnya menjadi mayor jenderal, Soeharto ditarik ke markas besar ABRI oleh Jenderal A.H. Nasution. Soeharto pada pertengahan 1962 diangkat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) hingga 1965.

Soeharto, AH Nasution, dan Soedirman dianugerahi pangkat jenderal bintang 5 berdasarkan Keppres No. 44/ABRI/1997, No. 45/ABRI/1997, dan No 46/ABRI/1997 tertanggal 30 September 1997. Penghargaan bintang 5 itu diberikan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ke-52 pada 5 Oktober 1997.

Pangkat kehormatan kepada Soeharto diberikan dengan pertimbangan berhasil memimpin tiga operasi militer dan operasi penumpasan pemberontakan G-30-S/PKI. Sedangkan AH Nasution atas jasa-jasanya meletakkan dasar-dasar doktrin ABRI, dan Panglima Besar Jenderal Soedirman karena jasa-jasanya sebagai Bapak TNI.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1397 seconds (0.1#10.140)