Dinilai Kerja Nyata, Mahasiswa Ternate Tanya Kesiapan Jadi Capres 2024, Sandiaga Uno: Siap!
Kamis, 16 Juni 2022 - 12:44 WIB
"Terlebih saat ini kaum muda akan mengambil peran penting ke depan. Saya lihat sendiri Bapak Sandiaga Uno itu sangat luar biasa, milenial dan kedua sudah memberikan bukti kinerja yang nyata, karena kita tidak butuh banyak bicara, tapi butuh banyak kerja," ujarnya.
"Dan terakhir, harus dekat dengan masyarakat. Jangan sampai menutup telinga saat mahasiswa atau masyarakat umum menyampaikan aspirasi atau keluhan," tambah Zulkifli.
Mendengar hal itu, Sandiaga langsung merespons apa yang diutarakan Zulkifli.
"Kita semua bukan hanya saya, jika dipanggil untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara, NKRI jawabannya harus: Siap," ungkap Sandiaga tegas.
Ia juga menjelaskan, tahun 2024 akan masuk ke fase yang strategis, karena bonus demografi yang didapat hanya 10 tahun lebih, di tahun 2034 hingga 2038 bonus demografi diperkirakan akan habis.
"Kalau kita tidak membangun ekonomi kita secara kuat, maka kita kehilangan peluang menjadi negara maju dengan pendapatan ekonomi nomor 5 terbesar di dunia," katanya.
Kedua, lanjut Sandiaga, pemimpin yang diinginkan masyarakat harus kekinian, harus bisa menangkap apa yang anak-anak muda mau. Pasalnya, lebih dari 55 persen populasi penduduk Indonesia adalah generasi Z.
"Yang bisa menangkap apa yang dimau milenial, salah satu yang diinginkan milenial yaitu ingin menjadi entrepreneur, ingin sukses, milennial ingin mandiri, tidak ingin kerja dengan orang lain. Ketiga, dekat dengan masyarakat. Ini pertanyaan milenial terhadap pemimpinnya ke depan dan kalau itu pertanyaanya, jawabannya harus? Siaapppp," pungkas Sandiaga yang disambut tepuk tangan oleh audience yang hadir di Universitas Khairun.
"Dan terakhir, harus dekat dengan masyarakat. Jangan sampai menutup telinga saat mahasiswa atau masyarakat umum menyampaikan aspirasi atau keluhan," tambah Zulkifli.
Mendengar hal itu, Sandiaga langsung merespons apa yang diutarakan Zulkifli.
"Kita semua bukan hanya saya, jika dipanggil untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara, NKRI jawabannya harus: Siap," ungkap Sandiaga tegas.
Ia juga menjelaskan, tahun 2024 akan masuk ke fase yang strategis, karena bonus demografi yang didapat hanya 10 tahun lebih, di tahun 2034 hingga 2038 bonus demografi diperkirakan akan habis.
"Kalau kita tidak membangun ekonomi kita secara kuat, maka kita kehilangan peluang menjadi negara maju dengan pendapatan ekonomi nomor 5 terbesar di dunia," katanya.
Kedua, lanjut Sandiaga, pemimpin yang diinginkan masyarakat harus kekinian, harus bisa menangkap apa yang anak-anak muda mau. Pasalnya, lebih dari 55 persen populasi penduduk Indonesia adalah generasi Z.
"Yang bisa menangkap apa yang dimau milenial, salah satu yang diinginkan milenial yaitu ingin menjadi entrepreneur, ingin sukses, milennial ingin mandiri, tidak ingin kerja dengan orang lain. Ketiga, dekat dengan masyarakat. Ini pertanyaan milenial terhadap pemimpinnya ke depan dan kalau itu pertanyaanya, jawabannya harus? Siaapppp," pungkas Sandiaga yang disambut tepuk tangan oleh audience yang hadir di Universitas Khairun.
(abd)
tulis komentar anda