Antisipasi Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Selasa, 31 Mei 2022 - 09:38 WIB
Harga-harga komoditas dunia seperti gandum, sapi, gula, kedelai dan CPO telah naik tajam. Hal itu, disebabkan kelambanan dalam merespons pasokan komoditas dalam upaya pemulihan dari pandemi di beberapa negara.

Jadi, kondisi harga-harga komoditas dunia saat ini memang sedang tidak baik-baik saja dan berdampak global, termasuk terhadap Indonesia.

Tahun ini diperiirakaan akan terjadi krisis pangan dunia dan kemungkinan akan panjang. Indonesia berpotensi kesulitan menghadapinya karena angka ketahanan pangan Indonesia masih rentan.

Berbagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat harus terus dilakukan.

Sejumlah terobosan dalam menghasilkan bibit unggul tanaman pangan, produksi pupuk dan sejumlah inovasi lainnya harus mendapatkan dukungan yang memadai demi kemandirian pasokan pangan nasional.

Perlu juga dilakukan digitalisasi rantai pasokan yang mampu meningkatkan nilai pangan dan untuk jangka panjang dengan memperkenalkan teknologi pangan yang lebih adaptif terhadap perubahan. Pasalnya, permasalahan pangan itu mencakup aspek produksi, distribusi dan konsumsi masyarakat. Masalah pangan, sangat dipengaruhi alih fungsi lahan dan degradasi lahan di sisi produksi, pertumbuhan penduduk dan meningkatnya status ekonomi yang mempengaruhi pola konsumsi dan pada akhirnya berpengaruh pada ketersediaan pangan.

Mendesak, pemerintah harus secara ketat mengawal harga-harga komoditas di tengah harga komoditas global yang bergejolak. Upaya pengawalan harga komoditas perlu serius dilakukan pemerintah.

Baca Juga: koran-sindo.com
(bmm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More