Peran Aktif Indonesia dalam ASEAN
Sabtu, 30 April 2022 - 06:18 WIB
- Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi;
- Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada;
- Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.
Selain Indonesia, negara lain yang menjadi pendiri ASEAN adalah Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Indonesia saat itu diwakili Adam Malik, Malaysia diwakili Tun Abdul Razak, Singapura diwakili Sinnathamby Rajaratnam, Thailand diwakili Thanat Koman, dan Filipina diwakili Narciso Ramos.
Kemudian, Laos, Myanmar, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Kamboja ikut bergabung dalam ASEAN. Brunei Darussalam bergabung pada 7 Januari 1984, Vietnam bergabung pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar bergabung pada 23 Juli 1997, dan Kamboja bergabung pada 30 April 1999.
Adapun wilayah Asia Tenggara dibagi menjadi dua daratan. Pertama, daratan berbentuk semenanjung, yakni Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, dan wilayah Malaysia bagian barat. Kedua, daratan berbentuk gugusan kepulauan, yakni Indonesia, Filipina, wilayah Malaysia bagian timur, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Sejak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara itu didirikan, Indonesia sudah tiga kali menjadi ketua ASEAN, yakni pada 1967, 2003, dan 2011. Diberitakan SINDOnews sebelumnya, Indonesia akan menjadi ketua ASEAN pada 2023.
Amanat itu diemban Indonesia setahun setelah menjadi Ketua Presidensi G20. “Jadi Indonesia di 2022 akan jadi Ketua Presidensi G20, dan selanjutnya akan jadi Ketua ASEAN di 2023," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam video virtual, Senin (7/6/2021).
- Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada;
- Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga
Selain Indonesia, negara lain yang menjadi pendiri ASEAN adalah Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Indonesia saat itu diwakili Adam Malik, Malaysia diwakili Tun Abdul Razak, Singapura diwakili Sinnathamby Rajaratnam, Thailand diwakili Thanat Koman, dan Filipina diwakili Narciso Ramos.
Kemudian, Laos, Myanmar, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Kamboja ikut bergabung dalam ASEAN. Brunei Darussalam bergabung pada 7 Januari 1984, Vietnam bergabung pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar bergabung pada 23 Juli 1997, dan Kamboja bergabung pada 30 April 1999.
Adapun wilayah Asia Tenggara dibagi menjadi dua daratan. Pertama, daratan berbentuk semenanjung, yakni Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, dan wilayah Malaysia bagian barat. Kedua, daratan berbentuk gugusan kepulauan, yakni Indonesia, Filipina, wilayah Malaysia bagian timur, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Sejak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara itu didirikan, Indonesia sudah tiga kali menjadi ketua ASEAN, yakni pada 1967, 2003, dan 2011. Diberitakan SINDOnews sebelumnya, Indonesia akan menjadi ketua ASEAN pada 2023.
Amanat itu diemban Indonesia setahun setelah menjadi Ketua Presidensi G20. “Jadi Indonesia di 2022 akan jadi Ketua Presidensi G20, dan selanjutnya akan jadi Ketua ASEAN di 2023," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam video virtual, Senin (7/6/2021).
tulis komentar anda