Peran Aktif Indonesia dalam ASEAN
Sabtu, 30 April 2022 - 06:18 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri KTT ke-36 ASEAN secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/6/2020). Foto/Antara
2. Penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi Pertama ASEAN
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama ASEAN digelar pada 1976 di Bali. Dikutip dari situs resmi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Indonesia, Agreement on the Estabilishment of the ASEAN Secretariat menjadi salah satu yang disepakati pada KTT pertama ASEAN.
Adapun inti dari keputusan sidang tersebut di antaranya adalah penetapan kedudukan Sekretariat ASEAN di Jakarta, Indonesia. Secara resmi Sekretariat ASEAN berfungsi sejak 7 Juni 1976. Dengan adanya Sekretariat ASEAN di Jakarta, hal ini menandakan Jakarta berkedudukan sejajar dengan kota-kota lain di dunia yang menjadi pusat sebuah organisasi internasional.
Ratusan personel Kepolisian dan TNI saat memperketat penjagaan Gedung Sekretariat ASEAN menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (KTT ASEAN) di Jakarta, Sabtu (24/4/2021). Foto/Yulianto
3. Penggagas Pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN
Komunitas Keamanan ASEAN atau ASEAN Security Community (ASC) ditandatangani pada 12 september 2003 di Senggigi, Lombok dan diwujudkan dalam Bali Concord II pada 2003. Dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, penggunaan istilah ASC sebagaimana dicantumkan di dalam Rencana Aksi Vientianne (Vientianne Action Plan/VAP) kemudian diubah menjadi Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (ASEAN Political-Security Community/APSC) sebagaimana dipakai dalam Piagam ASEAN.
Penggunaan istilah baru ini didasari pengertian bahwa kerja sama ASEAN di bidang ini tidak terbatas pada aspek-aspek politik semata, tetapi juga pada aspek-aspek keamanan. Konsep Cetak Biru APSC disusun berdasarkan kesepakatan KTT ASEAN ke-13 pada 2007 di Singapura untuk menggantikan VAP 2004-2010.
Lihat Juga :
tulis komentar anda