Digelar di Bandung, ARCEOs ke-44 Bakal Kembangkan Kereta Api di ASEAN
loading...
A
A
A
JAKARTA - ASEAN Railway CEOs Conference (ARCEOs Conference) ke-44 bakal diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, 2-5 September 2024. PT KAI sebagai tuan rumah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut acara tersebut.
Direktur Niaga PT KAI selaku Ketua Organizing Committee ARCEOs Conference, Hadis Surya Palapa mengatakan, kegiatan ini menjadi platform untuk berbagi praktik-praktik terbaik dalam hal operasi dan pemeliharaan, transformasi digital, serta komersial perkeretaapian
Forum ini akan menjadi kesempatan mengenalkan beberapa kereta api di Indonesia yaitu kereta cepat pertama di ASEAN Whoosh, Light Rail Transit (LRT), dan KA Panoramic.
“Diharapkan KAI bisa menjadi benchmark bagi operator-operator kereta api di kawasan ASEAN,” ujarnya, Kamis (29/8/2024).
Mengusung tema "Driving Sustainability with Digital Innovation", ARCEOs Conference tahun ini akan berfokus pada pembahasan perkembangan perkeretaapian berkelanjutan dan ramah lingkungan didukung transformasi digital dalam aspek keselamatan dan pelayanan.
ARCEOs Conference bertujuan menyamakan persepsi mengenai kereta sebagai simbol perhubungan yang menggabungkan delapan negara untuk berkembang bersama.
“Kami berharap konferensi ini dapat membahas cara mewujudkan pengelolaan kereta sebagai solusi untuk ekosistem transportasi yang berkembang pesat, memperhatikan aspek SDGs, serta mengembangkan digitalisasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,“ katanya.
Rangkaian acara 44th ARCEOs Conference meliputi CEOs Meeting, Technical, Marketing and Operation, sharing session dengan jajaran pakar, kegiatan sosial penanaman pohon, serta memperkenalkan Bandung sebagai kota wisata yang terkoneksi dengan KAI.
“Tak kalah penting, event ini menjadi momentum untuk memperkenalkan budaya Indonesia dan mengajak delegasi mendukung program lingkungan dengan penanaman pohon di Stasiun Halim,” ujar Hadis.
Untuk mendukung lebih lanjut pengimplementasian kelestarian lingkungan dan inovasi digital, KAI mengerahkan kendaraan listrik selama penyelenggaraan ARCEOs Conference, pemberian suvenir berbahan ramah lingkungan, dan penggunaan aplikasi sebagai platform informasi selama kegiatan.
Menurut dia, ARCEOs Conference merupakan hal penting karena akan melibatkan para ahli dan praktisi yang datang dari berbagai negara. “Dengan menjadi tuan rumah, Indonesia dapat menampilkan pencapaian dan potensi dalam pengembangan perkeretaapian serta meningkatkan kolaborasi internasional antarnegara,” ucapnya.
Konferensi ini akan diikuti 8 operator kereta se-Asia Tenggara yakni Keretapi Tanah Melayu (Malaysia), Vietnam Railways (Vietnam), Ministry of Public Works and Transport (Kamboja), Lao National Railways (Laos), Philippine National Railways (Filipina), Myanmar Railways (Myanmar), State Railway of Thailand (Thailand), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (Indonesia).
ARCEOs Conference juga akan turut dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin.
Direktur Niaga PT KAI selaku Ketua Organizing Committee ARCEOs Conference, Hadis Surya Palapa mengatakan, kegiatan ini menjadi platform untuk berbagi praktik-praktik terbaik dalam hal operasi dan pemeliharaan, transformasi digital, serta komersial perkeretaapian
Forum ini akan menjadi kesempatan mengenalkan beberapa kereta api di Indonesia yaitu kereta cepat pertama di ASEAN Whoosh, Light Rail Transit (LRT), dan KA Panoramic.
“Diharapkan KAI bisa menjadi benchmark bagi operator-operator kereta api di kawasan ASEAN,” ujarnya, Kamis (29/8/2024).
Mengusung tema "Driving Sustainability with Digital Innovation", ARCEOs Conference tahun ini akan berfokus pada pembahasan perkembangan perkeretaapian berkelanjutan dan ramah lingkungan didukung transformasi digital dalam aspek keselamatan dan pelayanan.
ARCEOs Conference bertujuan menyamakan persepsi mengenai kereta sebagai simbol perhubungan yang menggabungkan delapan negara untuk berkembang bersama.
“Kami berharap konferensi ini dapat membahas cara mewujudkan pengelolaan kereta sebagai solusi untuk ekosistem transportasi yang berkembang pesat, memperhatikan aspek SDGs, serta mengembangkan digitalisasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,“ katanya.
Rangkaian acara 44th ARCEOs Conference meliputi CEOs Meeting, Technical, Marketing and Operation, sharing session dengan jajaran pakar, kegiatan sosial penanaman pohon, serta memperkenalkan Bandung sebagai kota wisata yang terkoneksi dengan KAI.
“Tak kalah penting, event ini menjadi momentum untuk memperkenalkan budaya Indonesia dan mengajak delegasi mendukung program lingkungan dengan penanaman pohon di Stasiun Halim,” ujar Hadis.
Untuk mendukung lebih lanjut pengimplementasian kelestarian lingkungan dan inovasi digital, KAI mengerahkan kendaraan listrik selama penyelenggaraan ARCEOs Conference, pemberian suvenir berbahan ramah lingkungan, dan penggunaan aplikasi sebagai platform informasi selama kegiatan.
Menurut dia, ARCEOs Conference merupakan hal penting karena akan melibatkan para ahli dan praktisi yang datang dari berbagai negara. “Dengan menjadi tuan rumah, Indonesia dapat menampilkan pencapaian dan potensi dalam pengembangan perkeretaapian serta meningkatkan kolaborasi internasional antarnegara,” ucapnya.
Konferensi ini akan diikuti 8 operator kereta se-Asia Tenggara yakni Keretapi Tanah Melayu (Malaysia), Vietnam Railways (Vietnam), Ministry of Public Works and Transport (Kamboja), Lao National Railways (Laos), Philippine National Railways (Filipina), Myanmar Railways (Myanmar), State Railway of Thailand (Thailand), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (Indonesia).
ARCEOs Conference juga akan turut dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin.
(jon)