Wakil Ketua MPR: Persiapkan Generasi Muda untuk Percepatan Transformasi Digital

Rabu, 20 April 2022 - 18:56 WIB
Komisaris Telkomsel Yose Rizal berpendapat, pengembangan teknologi dan digitalisasi menjadi keharusan untuk menghadapi gelombang digital disruption yang terjadi saat ini. Apalagi, Yose menambahkan, selama pandemi Covid-19 terjadi perubahan perilaku konsumen yang mempercepat terjadinya digital adoption. Semua sektor dituntut untuk adaptif terkait perubahan tersebut.

Diakui Yose, selama pandemi Covid-19 hampir sebagian besar digital service mengalami kenaikan, baik dari sisi subscriber maupun konsumsi data. Menyikapi kondisi itu, ungkap Yose, institusinya sudah memulai program transformasi secara serius pada 3-4 tahun lalu dengan berfokus untuk transformasi dari sisi manusia, proses dan teknologi.

”Jadi yang terpenting mengubah orang dari sisi perubahan mindset, budaya perusahaan dan membangun capabilitas, dalam upaya transformasi teknologi digital,” ucapnya.

Founder INAmikro, Debbie R. Tampubolon sependapat bahwa yang paling sulit dalam transformasi digital adalah mengubah mindset orang yang akan menjalankan transformasi tersebut. INAmikro yang berupaya menjembatani bisnis mikro dengan perbankan lewat proses digital, ujar Debbie, juga mengalami kondisi itu.

Sektor usaha mikro dan ultra mikro, diakui Debbie, belum mandiri dalam permodalan. Kondisi itu, menyebabkan digital fobia dan digital trauma ketika para pengusaha mikro berupaya mengakses modal di luar perbankan. Sehingga, ketika INAmikro berupaya untuk menjembatani para pedagang pasar dengan perbankan lewat teknologi digital, harus melakukan edukasi satu per satu secara intensif untuk memahami proses permodalan secara digital.

Y20 Indonesia 2022 Delegate Indonesia, Marcel Satria mengungkapkan potensi ekonomi digital akan terus berkembang. Kalangan muda, menurut Marcel, cukup mendominasi di Indonesia saat ini dengan 60% kelompok milenial dan 28% kelompok gen Z.

Berdasarkan kondisi itu, Marcel menilai, peluang generasi muda untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi digital sangat diharapkan. Sangat disayangkan, ujar Marcel, dari sisi pemanfaatan ekonomi digital oleh para pekerja Indonesia saat ini masih kurang. ”Meski potensi ekonomi digital Indonesia besar, namun pergerakan ekonomi digital Indonesia cenderung ke arah konsumtif dan kurang produktif,” katanya.

Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional, Ilham Akbar Habibie berpendapat, perlu penguatan hard skill dan soft skill dari generasi muda dalam melaksanakan transformasi digital.

Selain itu, Ilham juga sependapat perlu juga interpersonal skill untuk transformasi digital, seperti yang dilakukan INAmikro terhadap pengusaha mikro. Lewat digitalisasi, Ilham menilai Indonesia bisa punya banyak peluang di berbagai sektor seperti sektor lingkungan dan industri kreatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Head of Data Analytical and Digital Products, Jakarta Smart City, Juan Kanggrawan menegaskan pemuda harus menjadi agen perubahan dalam transformasi digital. Dalam pengembangan smart city network diperlukan layanan yang terintegrasi dengan memanfaatkan eco system digital. "Dalam konteks itu, generasi muda tidak hanya harus memahami teknologi, tetapi bagaimana teknologi itu bisa berdampak secara nyata pada keseharian," ujarnya, .

Dosen FEB UI, Avanti Fontana menilai sejumlah masukan dari berbagai pihak bisa menjadi dasar membuat grand desain transformasi digital Indonesia. Menurut Avanti, berbagai masukan itu juga bisa menjadi dasar untuk menjawab secara kolaboratif bagaimana model bisnis transformasi digital yang bisa diterapkan di Indonesia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More