Tech Day 2024 Siapkan Talenta Muda Digital di Tanah Papua
loading...
A
A
A
SORONG - Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung teknologi informasi dan komunikasi serta keamanan siber khusus di Papua Barat Daya, Huawei dan Kitong Bisa Foundation menyelenggarakan Tech Day di Kota Sorong. Tema yang diangkat "Pemanfaatan TIK dan Keamanan Siber dalam Mendukung Pengembangan Talenta Digital Menuju Indonesia Emas 2045".
Sebagai keynote speakers, hadir Deputi 3 Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Sulistyo, Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar Billy Mambrasar, dan Director of Government Affair Huawei Indonesia Yenty Joman.
Kemudian, Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad, Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong Muhammad Ali, serta anak muda asli Papua yang merupakan Co Founder Konstruksi AI Yoshua Gombo.
Huawei mengajak generasi muda khususnya di Papua Barat Daya memiliki bekal menjadi talenta-talenta digital Indonesia ke depannya, terutama dalam menghadapi tantangan global.
Diskusi panel pun digelar dengan menghadirkan narasumber yaitu Juliane Sari Manurung, perwakilan Kitong Bisa Foundation (KBF); Ariandi Putra selaku Juru Bicara BSSN; Doni Indrawanto, Head of Sales Maluku & Papua IOH; serta Niko Setiawan, PR Manager Huawei Indonesia.
Billy menyambut baik kegiatan ini karena dapat membantu anak-anak muda Papua membekali diri terkait teknologi informasi dan keamanan siber, sehingga mereka bisa turut serta bersaing dalam era digitalisasi saat ini.
“Anak-anak Papua juga tidak kalah dengan anak-anak daerah lain. Mereka juga bisa menjadi talenta-talenta dalam dunia digital dengan diberi bekal ilmu tentang teknologi, siber, dan keamanan siber. Anak-anak muda Papua juga semakin berani untuk bermimpi dan tidak takut bersaing, tidak hanya di nasional bahkan internasional. Melalui anak-anak muda inilah ke depannya akan membangun Papua lebih baik lagi, khususnya dalam pembangunan infrastruktur digital,” ungkap Billy yang merupakan putra pertama Papua lulusan Harvard University.
Yenty Joman menegaskan kembali komitmen ‘Huawei I Do’ dalam menyiapkan 100 ribu talenta digital yang dicanangkan bersama Kantor Staf Presiden sejak tahun 2021.
“Secara khusus, kita membawa program Tech Day 2024 ini ke Provinsi Papua Barat sebagai upaya pemerataan alih pengetahuan dan mendukung penyiapan ekosistem digital di Kawasan Indonesia Timur, utamanya melalui penyediaan talenta digital yang mumpuni dan siap menyongsong masa depan. Dengan berinvestasi pada penyiapan kompetensi dan kapasitas generasi muda kami yakin program Huawei Tech Day menjadi investasi tak ternilai bagi masa depan Indonesia yang lebih cerah,” ujar Yenty.
Perwakilan Kitong Bisa Foundation Miraldo Jeftason mengatakan sebagai lembaga yang sangat peduli dengan kemajuan dan pembangunan di Papua, KBF turut serta terlibat dalam terselenggaranya acara ini.
“Kami concern dengan pembangunan masyarakat di Papua, apalagi generasi muda. Terlebih lagi di era digitalisasi, Papua juga harus memiliki talenta-talenta muda digital. Adanya Tech Day, semoga anak-anak muda di Sorong memperoleh bekal pemahaman tentang pentingnya keamanan siber dalam menjaga keamanan nasional. Dan ke depannya tidak hanya Sorong saja, tetapi juga bisa menjangkau daerah di Papua lainnya,” kata pria yang akrab disapa Aldo ini.
Pada akhir 2023, Huawei telah mencetak 102 ribu talenta, lebih cepat satu tahun dari target yang telah ditetapkan sebelumnya. Ke depan Huawei tetap memegang teguh komitmennya dengan meneruskan program penguatan talenta digital menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
Sebagai keynote speakers, hadir Deputi 3 Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Sulistyo, Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar Billy Mambrasar, dan Director of Government Affair Huawei Indonesia Yenty Joman.
Kemudian, Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad, Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong Muhammad Ali, serta anak muda asli Papua yang merupakan Co Founder Konstruksi AI Yoshua Gombo.
Huawei mengajak generasi muda khususnya di Papua Barat Daya memiliki bekal menjadi talenta-talenta digital Indonesia ke depannya, terutama dalam menghadapi tantangan global.
Diskusi panel pun digelar dengan menghadirkan narasumber yaitu Juliane Sari Manurung, perwakilan Kitong Bisa Foundation (KBF); Ariandi Putra selaku Juru Bicara BSSN; Doni Indrawanto, Head of Sales Maluku & Papua IOH; serta Niko Setiawan, PR Manager Huawei Indonesia.
Billy menyambut baik kegiatan ini karena dapat membantu anak-anak muda Papua membekali diri terkait teknologi informasi dan keamanan siber, sehingga mereka bisa turut serta bersaing dalam era digitalisasi saat ini.
“Anak-anak Papua juga tidak kalah dengan anak-anak daerah lain. Mereka juga bisa menjadi talenta-talenta dalam dunia digital dengan diberi bekal ilmu tentang teknologi, siber, dan keamanan siber. Anak-anak muda Papua juga semakin berani untuk bermimpi dan tidak takut bersaing, tidak hanya di nasional bahkan internasional. Melalui anak-anak muda inilah ke depannya akan membangun Papua lebih baik lagi, khususnya dalam pembangunan infrastruktur digital,” ungkap Billy yang merupakan putra pertama Papua lulusan Harvard University.
Yenty Joman menegaskan kembali komitmen ‘Huawei I Do’ dalam menyiapkan 100 ribu talenta digital yang dicanangkan bersama Kantor Staf Presiden sejak tahun 2021.
“Secara khusus, kita membawa program Tech Day 2024 ini ke Provinsi Papua Barat sebagai upaya pemerataan alih pengetahuan dan mendukung penyiapan ekosistem digital di Kawasan Indonesia Timur, utamanya melalui penyediaan talenta digital yang mumpuni dan siap menyongsong masa depan. Dengan berinvestasi pada penyiapan kompetensi dan kapasitas generasi muda kami yakin program Huawei Tech Day menjadi investasi tak ternilai bagi masa depan Indonesia yang lebih cerah,” ujar Yenty.
Perwakilan Kitong Bisa Foundation Miraldo Jeftason mengatakan sebagai lembaga yang sangat peduli dengan kemajuan dan pembangunan di Papua, KBF turut serta terlibat dalam terselenggaranya acara ini.
“Kami concern dengan pembangunan masyarakat di Papua, apalagi generasi muda. Terlebih lagi di era digitalisasi, Papua juga harus memiliki talenta-talenta muda digital. Adanya Tech Day, semoga anak-anak muda di Sorong memperoleh bekal pemahaman tentang pentingnya keamanan siber dalam menjaga keamanan nasional. Dan ke depannya tidak hanya Sorong saja, tetapi juga bisa menjangkau daerah di Papua lainnya,” kata pria yang akrab disapa Aldo ini.
Pada akhir 2023, Huawei telah mencetak 102 ribu talenta, lebih cepat satu tahun dari target yang telah ditetapkan sebelumnya. Ke depan Huawei tetap memegang teguh komitmennya dengan meneruskan program penguatan talenta digital menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
(jon)