Ketua Banggar DPR Minta Pemecatan Dokter Terawan Dikaji Kembali

Rabu, 30 Maret 2022 - 12:45 WIB
”Mengacu pada ketentuan ini, saya berharap Konsil Kedokteran Indonesia proaktif membantu menyelesaikan persoalan ini dengan win-win solution. Saya berharap para pihak, dalam hal ini dr Terawan Agus Putranto, PB IDI, Konsil Kedokteran Indonesia dan Menteri Kesehatan untuk melakukan langkah-langkah yang produktif,” ujarnya.

Langkah-langkah produktif tersebut antara lain membangun dialog yang diprakarsai dan dimotori oleh Menteri Kesehatan, termasuk Konsil Kedokteran Indonesia dengan tidak mengedepankan keputusan legal formal semata tanpa upaya upaya dialog yang produktif dan bekelanjutan.

”Dengan melihat pertimbangan strategis yang lebih besar, yaitu pembangunan kesehatan nasional, di mana kita membutuhkan dokter profesional, inovatif, dan produktif. Saya berkeyakinan para dokter adalah insan yang murah hati, kepala jernih, dan tidak tercemar berbagai kepentingan luar Oleh sebab itu tanpa bermaksud mencampuri otoritas MKEK, saya mengimbau dengan kebesaran hati untuk meninjau kembali rekomendasi pemecatan keanggotaan dr Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI,” ujarnya.

Said meminta Menkes, Konsil Kedokteran Indonesia, PB IDI dapat memfasilitasi langkah Dokter Terawan dalam upaya medis untuk mempromosikan Vaksin Nusantara, dan metoda DSA agar bisa memenuhi kaidah kaidah klinis, yang sesuai dengan standar dan prosedur yang diatur oleh PB IDI dan Undang-Undang Kesehatan. Namun, berbagai upaya tersebut harus tetap mempertimbangkan kepentingan kerahasiaan nasional, agar upaya promosi tersebut merupakan karya medis Dokter Terawan yang harus dihargai dan bisa menopang kepentingan kesehatan di Indonesia.

Said juga meminta seluruh pemangku kepentingan pada sektor kesehatan agar selalu menciptakan suasana kondusif bagi berbagai upaya preventif, dan promotif oleh dokter dan tenaga kesehatan untuk memajukan standar dan pelayanan kesehatan nasional, sebab sektor kesehatan merupakan sektor dasar yang menopang Indeks Pembangunan Nasional.

”Saya memahami bahwa sektor kesehatan terkait erat dengan kepentingan industri kesehatan, dan farmasi. Saya juga melihat banyak dokter terafilisasi dengan berbagai kelompok politik dan organisasi kemasyarakatan. Saya berharap sebagai anggota apalagi pengurus IDI untuk selalu mengabdikan diri bagi pemajuan kesehatan nasional. Melepaskan diri dari berbagai kepentingan di luar medis dalam bertindak dan mengambil keputusan keputusan untuk tujuan pemajuan kesehatan nasional. Sumbangan pemikiran ini kiranya dapat memotivasi para pihak bertekad kuat mencari berbagai upaya produktif, yang solusi dan tidak saling mengalahkan,” katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(cip)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More