Kenangan Mantan Menkes Terawan saat Tangani Covid-19 Bareng Doni Monardo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (Purn) Doni Monardo meninggal dunia pada Minggu (3/12/2023). Berbagai kalangan pun menyatakan rasa belasungkawa mereka atas kepergiannya.
Salah satunya, mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto. Menurutnya, Doni semasa hidupnya merupakan prajurit yang penuh semangat demi kebaikan Indonesia.
Salah satunya saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Kala itu, Terawan yang masih menjabat Menkes banyak berkomunikasi dengan Doni selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19.
"Mas Donny adalah team work yang baik saat pandemi Covid-19 di awal 2020. Ketika saya Menkes, beliau adalah Kasatgas Covid-19," kata Terawan melalui keterangan tertulisnya dikutip Senin (4/12/2023).
Dia mengungkapkan di awal kasus kala itu, Kemenkes tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 dikarenakan terkendala dengan pagu anggaran yang tidak ada. “Sehingga tidak bisa menyiapkan keperluan untuk pencegahan dengan banyak, seperti masker, APD, disinfektan, dan lainnya," tuturnya.
Kendati dipenuhi berbagai tantangan dan hambatan saat itu, Terawan memuji kesigapan Doni Monardo dalam menyiapkan segala instrumen yang dibutuhkan agar bisa bergerak dengan cepat dengan mengedepankan kepentingan rakyat.
"Mas Doni melalui BNPB menyiapkan regulasi itu dengan dibentuknya gugus tugas, sehingga pagu anggaran bisa disiapkan oleh BNPB melalui Dana Siap Pakai (DSP) karena situasi bencana kesehatan. Mas Doni juga menyiapkan tempat isolasi di luar dari rumah sakit, seperti wisma atlet, dan lain sebagainya," ujarnya.
Selain itu, Terawan juga mengenang kepemimpinan Doni Monardo saat menjabat Kepala BNPB yang tidak suka menunggu bola. Sebagai seorang pimpinan, Doni Monardo kerap kali melakukan inspeksi langsung ke lapangan untuk memastikan semua arahan berjalan dengan semestinya.
"Bersama kita sering keliling Indonesia untuk memastikan pola pencegahan (Covid-19) berjalan dengan baik, serta pola penyembuhan di rumah sakit juga terlaksana dengan baik," kenang Terawan.
"Mas Doni orang baik, saya turut berduka. Semoga semua amal ibadah beliau diterima dan diampuni segala dosanya, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," pungkasnya.
Salah satunya, mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto. Menurutnya, Doni semasa hidupnya merupakan prajurit yang penuh semangat demi kebaikan Indonesia.
Salah satunya saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Kala itu, Terawan yang masih menjabat Menkes banyak berkomunikasi dengan Doni selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19.
"Mas Donny adalah team work yang baik saat pandemi Covid-19 di awal 2020. Ketika saya Menkes, beliau adalah Kasatgas Covid-19," kata Terawan melalui keterangan tertulisnya dikutip Senin (4/12/2023).
Dia mengungkapkan di awal kasus kala itu, Kemenkes tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 dikarenakan terkendala dengan pagu anggaran yang tidak ada. “Sehingga tidak bisa menyiapkan keperluan untuk pencegahan dengan banyak, seperti masker, APD, disinfektan, dan lainnya," tuturnya.
Kendati dipenuhi berbagai tantangan dan hambatan saat itu, Terawan memuji kesigapan Doni Monardo dalam menyiapkan segala instrumen yang dibutuhkan agar bisa bergerak dengan cepat dengan mengedepankan kepentingan rakyat.
"Mas Doni melalui BNPB menyiapkan regulasi itu dengan dibentuknya gugus tugas, sehingga pagu anggaran bisa disiapkan oleh BNPB melalui Dana Siap Pakai (DSP) karena situasi bencana kesehatan. Mas Doni juga menyiapkan tempat isolasi di luar dari rumah sakit, seperti wisma atlet, dan lain sebagainya," ujarnya.
Selain itu, Terawan juga mengenang kepemimpinan Doni Monardo saat menjabat Kepala BNPB yang tidak suka menunggu bola. Sebagai seorang pimpinan, Doni Monardo kerap kali melakukan inspeksi langsung ke lapangan untuk memastikan semua arahan berjalan dengan semestinya.
"Bersama kita sering keliling Indonesia untuk memastikan pola pencegahan (Covid-19) berjalan dengan baik, serta pola penyembuhan di rumah sakit juga terlaksana dengan baik," kenang Terawan.
"Mas Doni orang baik, saya turut berduka. Semoga semua amal ibadah beliau diterima dan diampuni segala dosanya, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," pungkasnya.
(rca)