Cegah Stunting untuk Wujudkan Generasi Sehat di Masa Depan
Kamis, 27 Januari 2022 - 20:42 WIB
"Tentunya orang tua juga memegang peranan penting dalam intervensi akan pencegahan stunting. Hal ini pun dapat didukung oleh para orang tua untuk turut serta mencapai target penurunan stunting, antara lain mulai dari memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil, memberikan ASI Eksklusif, terus memantau tumbuh kembang anak dan selalu jaga kebersihan lingkungan," katanya.
Damayanti Rusli Sjarif menjelaskan stunting dapat ditangani selama 2 tahun pertama kehidupan anak. "Dua penyebab stunting yaitu malnutrisi atau asupan gizi yang kurang dan kebutuhan gizi anak yang meningkat. Kebutuhan gizi anak yang meningkat bisa disebabkan oleh sakit, infeksi,prematuritas, alergi makanan dan kelainan metabolisme, sehingga faktor pencegahan stunting menjadi hal yang utama," katanya.
Sementara Arif Mujahidin menyampaikan bahwa Danone Indonesia turut serta mendukung gerakan pemerintah baik untuk mencegah dan mengatasi stunting. Berbagai langkah upaya dilakukan dengan berkolaborasi dengan para stakeholder untuk menjawab tantangan ini.
"Kami berkomitmen penuh untuk membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan stunting di Indonesia demi terciptanya generasi emas Indonesia 2045. Selaku sektor swasta, kami berperan dalam berkontribusi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang isu kesehatan dan nutrisi, membangun kesadaran publik akan pentingnya gizi seimbang, serta mendorong kreativitas dalam menjalankan pola hidup sehat maupun inovasi dalam hal kesehatan, terutama di masa pandemi ini," katanya.
Beberapa program Danone di antaranya Isi Piringku, AksiCegah Stunting, Warung Anak Sehat, Generasi Sehat Indonesia (GESID), Tanggap Gizi Kesehatan dan Stunting (Tangkas), dan beberapa program lainnya melalui kerja sama berbasis multi stakeholders. "Kami berharap inisiatif ini dapat menginspirasi publik untuk bersama berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting," kata Arif.
Damayanti Rusli Sjarif menjelaskan stunting dapat ditangani selama 2 tahun pertama kehidupan anak. "Dua penyebab stunting yaitu malnutrisi atau asupan gizi yang kurang dan kebutuhan gizi anak yang meningkat. Kebutuhan gizi anak yang meningkat bisa disebabkan oleh sakit, infeksi,prematuritas, alergi makanan dan kelainan metabolisme, sehingga faktor pencegahan stunting menjadi hal yang utama," katanya.
Sementara Arif Mujahidin menyampaikan bahwa Danone Indonesia turut serta mendukung gerakan pemerintah baik untuk mencegah dan mengatasi stunting. Berbagai langkah upaya dilakukan dengan berkolaborasi dengan para stakeholder untuk menjawab tantangan ini.
"Kami berkomitmen penuh untuk membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan stunting di Indonesia demi terciptanya generasi emas Indonesia 2045. Selaku sektor swasta, kami berperan dalam berkontribusi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang isu kesehatan dan nutrisi, membangun kesadaran publik akan pentingnya gizi seimbang, serta mendorong kreativitas dalam menjalankan pola hidup sehat maupun inovasi dalam hal kesehatan, terutama di masa pandemi ini," katanya.
Beberapa program Danone di antaranya Isi Piringku, AksiCegah Stunting, Warung Anak Sehat, Generasi Sehat Indonesia (GESID), Tanggap Gizi Kesehatan dan Stunting (Tangkas), dan beberapa program lainnya melalui kerja sama berbasis multi stakeholders. "Kami berharap inisiatif ini dapat menginspirasi publik untuk bersama berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting," kata Arif.
(abd)
tulis komentar anda