Rasisme & Ketimpangan Sosial di Amerika

Rabu, 10 Juni 2020 - 06:33 WIB
Elite-elite politik mengeksploitasi kekhawatiran kelompok mayoritas akan bertambahnya populasi kelompok minoritas dan yang kemudian akan mengancam posisi mereka. Kekhawatiran ini bukan hanya di Amerika, tapi tampak di negara-negara yang saat ini dikuasai oleh kelompok-kelompok populis yang didominasi oleh etnis atau agama tertentu.

Mereka mengeksploitasi perbedaan identitas ras, etnis, dan agama untuk mengalihkan kritik masyarakat atas tidak adilnya distribusi kekayaan menjadi persoalan identitas. Strategi ini yang diambil oleh Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Perdana Menteri Italia Matteo Salvini.

Seperti pengalaman di AS atau Brasil, pemahaman rasialis ini tidak akan membawa struktur masyarakat dalam kestabilan yang permanen. Semaju-majunya negara, akan ada sebuah titik di mana kemajuan atau prestasi ekonomi yang telah dicapai dapat hancur atau membuatnya mundur lagi dalam waktu singkat karena masalah rasialisme.

Pengalaman Jerman di bawah Hitler telah membuktikan hal tersebut dan kita masih bertanya-tanya akankah ekonomi Amerika akan mengalami hal yang sama. Kita akan melihat apakah Donald Trump akan mengambil jalan damai untuk menyelesaikan masalah rasialisme atau mengambil jalan keras seperti yang dilakukan oleh presiden-presiden AS terdahulu. Waktu nanti yang akan membuktikannya.
(poe)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More