Wawancara Khusus Kepala BRIN Laksana Tri Handoko: Swasta Harus Terlibat dalam Penelitian
Rabu, 22 Desember 2021 - 11:23 WIB
Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto (kanan) bersama sejumlah
pemimpin redaksi dari media lainnya menerima penghargaan dari BRIN
sebagai Media Massa Terbaik Pendukung Riset dan Inovasi 2021
dalam Webinar Akhir Tahun dan Penganugerahan Jurnalis dan Media BRIN 2021,
yang berlangsung secara hybrid, pada Rabu (15/12/2021). foto/hendri irawan
Kemarin, 16 Desember, kami sudah terima 2.436 ASN bersama dengan TKN. Mereka akan berpindah dengan cutoffmulai 1 Januari 2022. Sisanya sekitar 1.000an pegawai menyusul mulai 1 Februari 2022.Peralihan ini mencakup empat hal. Pertama, pengalihan program riset dan inovasi. Kedua, pengalihan SDM. Ketiga, pengalihan anggaran program, SDM, dan lainnya.Keempat,pengalihan aset. Adapun kelima entitas yang sudah bergabung, otomatis sudah beralih 1 September. Sisanya, hari inisampaiRabu depan sedang dibahas antar Sekjen untuk pengalihan aset.
baca juga: Megawati Ungkap Alasan Jokowi Pilih Dirinya Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN
Target besarnya BRIN berangkat dari problem fundamental di bidang riset di Indonesia itu ada dua. Pertama, dominasi pemerintah terlalu besar. Padahal kalau praktiknya di global, pemerintah itu hanya 20% dan sisanya swasta 80%. Tetapi kalau di Indonesia itu terbalik, 80% masih pemerintah dan 20% swasta. Di Malaysia saja, pemerintah tinggal 25%, sedangkan 75% sudah swasta.Problem kedua adalah dominasi besar pemerintah itu terpencar di mana-mana sehinggacriticalmass dari sumber daya riset itu sangat rendah, seperti SDM, infrastruktur, dan anggaran yang rendah. Itu menyebabkan setiap unit tidak bisa berkompetisi.
tulis komentar anda