Pahlawan Tanpa Panggung dan Jubah
Jum'at, 05 November 2021 - 22:25 WIB
JAKARTA - Apa yang terpikirkan saat mendengar kata pahlawan ? Kebanyakan orang mungkin akan terlintas tentang para bapak bangsa maupun orang-orang terdahulu yang berjuang memerdekakan negara dari tangan penjajah. Sebagian lagi bisa jadi akan terpikir tentang superhero layaknya di film-film box office Hollywood yakni sosok hebat yang mengenakan jubah maupun baju zirah dengan kekuatan super. Mereka senantiasa hadir ketika kejahatan merajalela.
Sejumlah tenaga kesehatan mengikuti vaksinasi dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis 4 Februari 2021. FOTO/DOK.MPI/ARIF JULIANTO
Tapi bayangan itu sama sekali tak terlintas di benak Tumini. Nenak dua cucu itu menunjuk sejumlah perempuan berbaju putih yang sibuk berlalu lalang. “Mereka itu pahlawan,” ucapnya ditemui SINDOnews di sebuah Puskesmas di kawasan Pamulang Timur, Tangerang Selatan, Banten, belum lama ini.
Tumini duduk di deretan kursi antrean yang sengaja dibuat berjarak oleh pihak Puskesmas. Bersamanya pagi itu ratusan orang menunggu untuk disuntik vaksin Covid-19. Rata-rata manula. Puskesmas Pamulang Timur sedang menggencarkan vaksinasi Covid-19 demi mencegah penyebaran lebih luas virus corona.
Perempuan yang ditunjuk Tumini tak lain para perawat dan vaksinator yang sedang bertugas. Terdapat pula dokter yang siaga untuk menjalankan misi mulia itu. Tak berlebihan sepertinya kala Tumini menilai mereka sebagai pahlawan. “Kalau ada apa-apa (terkena Covid-19) ya orang-orang seperti mereka kan yang bisa menolong kita,” tuturnya lirih.
Melawan Badai Corona
Wabah itu datang begitu cepat. Mula-mula santer di Wuhan, Provinsi Hubei, China, namun sejurus kemudian melanda dunia. Nyaris tidak ada negara yang luput dari virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19.
Sejumlah tenaga kesehatan mengikuti vaksinasi dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis 4 Februari 2021. FOTO/DOK.MPI/ARIF JULIANTO
Tapi bayangan itu sama sekali tak terlintas di benak Tumini. Nenak dua cucu itu menunjuk sejumlah perempuan berbaju putih yang sibuk berlalu lalang. “Mereka itu pahlawan,” ucapnya ditemui SINDOnews di sebuah Puskesmas di kawasan Pamulang Timur, Tangerang Selatan, Banten, belum lama ini.
Tumini duduk di deretan kursi antrean yang sengaja dibuat berjarak oleh pihak Puskesmas. Bersamanya pagi itu ratusan orang menunggu untuk disuntik vaksin Covid-19. Rata-rata manula. Puskesmas Pamulang Timur sedang menggencarkan vaksinasi Covid-19 demi mencegah penyebaran lebih luas virus corona.
Perempuan yang ditunjuk Tumini tak lain para perawat dan vaksinator yang sedang bertugas. Terdapat pula dokter yang siaga untuk menjalankan misi mulia itu. Tak berlebihan sepertinya kala Tumini menilai mereka sebagai pahlawan. “Kalau ada apa-apa (terkena Covid-19) ya orang-orang seperti mereka kan yang bisa menolong kita,” tuturnya lirih.
Melawan Badai Corona
Wabah itu datang begitu cepat. Mula-mula santer di Wuhan, Provinsi Hubei, China, namun sejurus kemudian melanda dunia. Nyaris tidak ada negara yang luput dari virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19.
tulis komentar anda