HNW Ingatkan Pemuda Agar Waspada terhadap Upaya Pengaburan Sejarah
Senin, 11 Oktober 2021 - 04:44 WIB
Dia menambahkan bahwa narasi menyesatkan tersebut diperparah dengan kemunculan Kamus Sejarah Indonesia yang disusun Ditjen Kebudayaan Kemendikbud. Menurut dia, dalam jilid 1 Kamus tersebut yang membahas periode Indonesia dipersiapkan dari tahun 1900-1950 malah tidak disebutkan peran-peran besar ulama dan umat Islam yang aktif ikut menghadirkan Sumpah Pemuda.
Tetapi justru yang banyak disebutkan oleh kamus tersebut adalah PKI dan tokoh Komunis. “Jong Islamietn Bond, KH Hasyim Asyari dengan resolusi jihad, KH Mas Mansoer dan KH Wahid Hasyim (BPUPKI), Mr Syafrudin P (dengan PDRI-nya) dan M Natsir (dengan Mosi Integral untuk kembali ke NKRI) tidak disebut," paparnya.
Lebih lanjut, HNW menjelaskan padahal dengan pemahaman sejarah yang baik dan utuh tersebut, pemuda termasuk mendapatkan keteladanan, dan kebanggaan atas perjuangan para tokoh bangsa. Tujuannya agar Indonesia dan cita-cita kemerdekaan dan reformasi dapat terus diwujudkan dan diwariskan kepada generasi berikut, mensukseskan Indonesia Emas Tahun 2045.
“Sangat penting bagi anak muda untuk mempelajari dan mendapatkan sejarah secara benar, agar mempunyai kebanggaan dan bisa tahu bagaimana pemuda termasuk pemuda muslim bisa eksis dan terus berkontribusi," tutupnya.
Tetapi justru yang banyak disebutkan oleh kamus tersebut adalah PKI dan tokoh Komunis. “Jong Islamietn Bond, KH Hasyim Asyari dengan resolusi jihad, KH Mas Mansoer dan KH Wahid Hasyim (BPUPKI), Mr Syafrudin P (dengan PDRI-nya) dan M Natsir (dengan Mosi Integral untuk kembali ke NKRI) tidak disebut," paparnya.
Lebih lanjut, HNW menjelaskan padahal dengan pemahaman sejarah yang baik dan utuh tersebut, pemuda termasuk mendapatkan keteladanan, dan kebanggaan atas perjuangan para tokoh bangsa. Tujuannya agar Indonesia dan cita-cita kemerdekaan dan reformasi dapat terus diwujudkan dan diwariskan kepada generasi berikut, mensukseskan Indonesia Emas Tahun 2045.
“Sangat penting bagi anak muda untuk mempelajari dan mendapatkan sejarah secara benar, agar mempunyai kebanggaan dan bisa tahu bagaimana pemuda termasuk pemuda muslim bisa eksis dan terus berkontribusi," tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda