DPR Kritik TKA China Masuk Indonesia, Epidemiolog: Politikus Selalu Cari Panggung

Selasa, 10 Agustus 2021 - 12:49 WIB
Masuknya 34 tenaga kerja asing (TKA) asal China pada Sabtu 7 Agustus 2021 menyedot perhatian banyak pihak, tak terkecuali dari para legislator. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Masuknya 34 tenaga kerja asing (TKA) asal China pada Sabtu 7 Agustus 2021 menyedot perhatian banyak pihak, tak terkecuali dari para legislator. Bahkan, beberapa di antaranya seperti Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarif Hasan, Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Irwan mengkritik pemerintah.

Menurut Ahli Epidemiologi Masdalina Pane, masuknya TKA asal China itu tidak menjadi masalah. "Ya enggak apa-apa, yang penting karantinanya 14 hari. Dan hasil PCR 2 kali negatif," ujar Masdalina Pane kepada SINDOnews, Selasa (10/8/2021).

Masdalina berpendapat bahwa mobilitas antar negara itu tidak masalah. "Akan bermasalah kalau regulasinya salah. Misal karantina 5 hari, lha itu yang salah," jelas Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) ini.

Dia menjelaskan pemerintah telah merubah regulasi seperti karantina menjadi delapan hari ditambah dua kali PCR negatif saat masuk Indonesia dan hari ketujuh. "Sudah bagus itu, ada perubahan," ucapnya.



Soal kritikan sejumlah legislator mengenai masuknya TKA China itu, dia memakluminya. "Ah, politikus selalu cari panggung," kata Masdalina. Baca juga: TKA China Masuk Indonesia, Demokrat: Apa Pemerintah Tak Pernah Belajar dari Kegagalan?



Menurut Masdalina, melihat sebuah persoalan harus jernih. "Beberapa bulan lalu saya katakan kita gagal melakukan cegah tangkal karena regulasi yang salah dan banyak masuknya Varian of Concern (VoC) terutama Delta. Setelah diperbaiki regulasinya ya kita dukunglah implementasinya," pungkasnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More