IDI Tegaskan Vaksin AstraZeneca Aman dan Boleh Digunakan

Selasa, 18 Mei 2021 - 09:17 WIB
Ketua Satuan Tugas Covid-19 PB IDI, Zubairi Djoerban mengatakan sindrom pembekuan darah yang terjadi pada sebagian kecil penerima vaksin AstraZeneca. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban mengatakan sindrom pembekuan darah yang terjadi pada sebagian kecil penerima vaksin AstraZeneca terus menarik perhatian dunia.



"Dalam catatan saya, misalnya di Inggris. Kejadiannya 10,5 per satu juta dosis dari dosis pertama. Sekitar 242 kejadian. Data itu sampai 28 April 2021. Silakan tambahkan bagi yang punya data," tuturnya.

Sedangkan masalah pembekuan darah untuk kemungkinan terjadi di bagian tubuh mana saja, Zubairi mengungkapkan, bagian otak yang paling sering terjadi.

"Ternyata, yang paling sering itu timbul pembekuan darah di pembuluh darah vena otak. Istilahnya CVST atau cerebral venous sinus thrombosis. Ini bisa menyebabkan kematian disertai penurunan jumlah trombosis," papar Zubairi.



"Kecenderungan itu sering terjadi pada orang dengan lupus (odapus). Studi menyatakan odapus juga berisiko mengalami gangguan jantung. Sebab itu, odapus harus memenuhi syarat sebelum menerima AstraZeneca," tutup Zubairi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More