Pertempuran Sungai Nil, Perebutan Energi Sumber Daya Alam
Jum'at, 16 April 2021 - 10:22 WIB
Layar telah terkembang, bendera telah dikibarkan. Bagi Etiopia ini adalah point of no return. Mereka pun siap berperang jika terpaksa. Rawe–rawe rantas malang-malang putung. Segala hambatan harus disingkirkan. At any cost. Kita sedang menunggu bagaimana posisi Joe Biden, juragan baru Amerika Serikat yang getol mempromosikan energi bersih dan energi terbarukan. Akankah mereka memihak Etiopia atau bermain mata dengan sekutu politik lamanya Mesir untuk menghambat project ini. Atau melihat ini sebagai proxy medan perang baru dengan Rusia atau China yang telah lebih dulu menancapkan pengaruhnya di sana dengan uluran dana pembangunan waduk.
Sebagai orang tua, saya mau kutip pepatah lama, metmet pe bulung jior metmetan do bulung bane. Tung toho pe hata tigor, dengganan do na mardame (artinya berdamai dan berkompromi itu lebih baik). Sebab, kalau yang bertetangga ribut, petitih kuno mengingatkan andalu pasitik, manuk ni halak butongan (kalau yang bertetangga ribut, pihak ketiga yang memancing manfaat). Habis arang, besi binasa.
Sebagai orang tua, saya mau kutip pepatah lama, metmet pe bulung jior metmetan do bulung bane. Tung toho pe hata tigor, dengganan do na mardame (artinya berdamai dan berkompromi itu lebih baik). Sebab, kalau yang bertetangga ribut, petitih kuno mengingatkan andalu pasitik, manuk ni halak butongan (kalau yang bertetangga ribut, pihak ketiga yang memancing manfaat). Habis arang, besi binasa.
(kri)
tulis komentar anda