Heboh soal Miss Landscape, Muradi: Keluarga Kami Baik-baik Saja
Jum'at, 09 April 2021 - 18:07 WIB
JAKARTA - “Anda sedang berada di mana?” tanya MNC Portal Indonesia, Rabu 7 April 2021 siang lalu. Kami berbincang via telepon.
“Di Jakarta. Sedang bareng istri juga,” jawab Profesor Muradi. Dalam percakapan selanjutnya, kami pun sepakat bertemu di sebuah mal di dekat Bundaran Hotel Indonesia pada Rabu sore.
Beberapa jam kemudian kami sudah duduk berhadapan di meja salah satu kafe di dalam mal tersebut. Seringkali perbincangan terputus karena Muradi harus bertelepon ria dengan koleganya. Antara lain mambahas pelaporan dugaan penelantaran anak oleh Miss Landscape Era Setiyowati alias Sierra ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Senin 5 April lalu.
Guru Besar Universitas Padjadjaran (Unpad) ini dituduh tidak bertanggung jawab terhadap anak hasil pernikahan sirinya dengan Sierra.
“Beberapa hari ini banyak sekali yang menanyakan kepada saya soal kasus itu (laporan Sierra ke KPAI-red). Dari kampus dan pihak lain yang berkaitan dengan posisi atau jabatan saya di tempat itu,” kata Muradi.
Sambil mengaduk potongan-potongan es batu dengan sendok kecil dalam gelas minuman dingin bersoda di depannya, Muradi mengungkapkan Sierra adalah salah satu orang yang dibantunya. “Istri saya juga tahu dia (Sierra-red) salah satu yang banyak saya bantu pendidikannya,” ujar aktivis 98 itu.
Muradi mengaku ada puluhan orang yang dibantu biaya pendidikannya, mulai jenjang S1 hingga S3. Mereka sekarang sudah bekerja sesuai bidang masing-masing. “Saya membantu pendidikan teman-teman karena saya sebelum seperti ini juga banyak dibantu orang, baik pendidikan maupun akses pekerjaan dan jaringan. Menjadi komitmen saya untuk melakukan hal yang sama sekarang,” kata Muradi.
Karena itu, tidak terpikir sedikit pun di benaknya Sierra sekarang melakukan hal seperti ini kepada dirinya.
Bagaimana keluarga menyikapi hal ini? “Alhamdulillah,” kata Muradi. “Keluarga kami baik-baik saja. Yang perlu kami lindungi adalah anak-anak.”
“Di Jakarta. Sedang bareng istri juga,” jawab Profesor Muradi. Dalam percakapan selanjutnya, kami pun sepakat bertemu di sebuah mal di dekat Bundaran Hotel Indonesia pada Rabu sore.
Beberapa jam kemudian kami sudah duduk berhadapan di meja salah satu kafe di dalam mal tersebut. Seringkali perbincangan terputus karena Muradi harus bertelepon ria dengan koleganya. Antara lain mambahas pelaporan dugaan penelantaran anak oleh Miss Landscape Era Setiyowati alias Sierra ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Senin 5 April lalu.
Guru Besar Universitas Padjadjaran (Unpad) ini dituduh tidak bertanggung jawab terhadap anak hasil pernikahan sirinya dengan Sierra.
“Beberapa hari ini banyak sekali yang menanyakan kepada saya soal kasus itu (laporan Sierra ke KPAI-red). Dari kampus dan pihak lain yang berkaitan dengan posisi atau jabatan saya di tempat itu,” kata Muradi.
Sambil mengaduk potongan-potongan es batu dengan sendok kecil dalam gelas minuman dingin bersoda di depannya, Muradi mengungkapkan Sierra adalah salah satu orang yang dibantunya. “Istri saya juga tahu dia (Sierra-red) salah satu yang banyak saya bantu pendidikannya,” ujar aktivis 98 itu.
Muradi mengaku ada puluhan orang yang dibantu biaya pendidikannya, mulai jenjang S1 hingga S3. Mereka sekarang sudah bekerja sesuai bidang masing-masing. “Saya membantu pendidikan teman-teman karena saya sebelum seperti ini juga banyak dibantu orang, baik pendidikan maupun akses pekerjaan dan jaringan. Menjadi komitmen saya untuk melakukan hal yang sama sekarang,” kata Muradi.
Karena itu, tidak terpikir sedikit pun di benaknya Sierra sekarang melakukan hal seperti ini kepada dirinya.
Bagaimana keluarga menyikapi hal ini? “Alhamdulillah,” kata Muradi. “Keluarga kami baik-baik saja. Yang perlu kami lindungi adalah anak-anak.”
Lihat Juga :
tulis komentar anda