Heboh soal Miss Landscape, Muradi: Keluarga Kami Baik-baik Saja
loading...
A
A
A
JAKARTA - “Anda sedang berada di mana?” tanya MNC Portal Indonesia, Rabu 7 April 2021 siang lalu. Kami berbincang via telepon.
“Di Jakarta. Sedang bareng istri juga,” jawab Profesor Muradi. Dalam percakapan selanjutnya, kami pun sepakat bertemu di sebuah mal di dekat Bundaran Hotel Indonesia pada Rabu sore.
Beberapa jam kemudian kami sudah duduk berhadapan di meja salah satu kafe di dalam mal tersebut. Seringkali perbincangan terputus karena Muradi harus bertelepon ria dengan koleganya. Antara lain mambahas pelaporan dugaan penelantaran anak oleh Miss Landscape Era Setiyowati alias Sierra ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Senin 5 April lalu.
Guru Besar Universitas Padjadjaran (Unpad) ini dituduh tidak bertanggung jawab terhadap anak hasil pernikahan sirinya dengan Sierra.
“Beberapa hari ini banyak sekali yang menanyakan kepada saya soal kasus itu (laporan Sierra ke KPAI-red). Dari kampus dan pihak lain yang berkaitan dengan posisi atau jabatan saya di tempat itu,” kata Muradi.
Sambil mengaduk potongan-potongan es batu dengan sendok kecil dalam gelas minuman dingin bersoda di depannya, Muradi mengungkapkan Sierra adalah salah satu orang yang dibantunya. “Istri saya juga tahu dia (Sierra-red) salah satu yang banyak saya bantu pendidikannya,” ujar aktivis 98 itu.
Muradi mengaku ada puluhan orang yang dibantu biaya pendidikannya, mulai jenjang S1 hingga S3. Mereka sekarang sudah bekerja sesuai bidang masing-masing. “Saya membantu pendidikan teman-teman karena saya sebelum seperti ini juga banyak dibantu orang, baik pendidikan maupun akses pekerjaan dan jaringan. Menjadi komitmen saya untuk melakukan hal yang sama sekarang,” kata Muradi.
Karena itu, tidak terpikir sedikit pun di benaknya Sierra sekarang melakukan hal seperti ini kepada dirinya.
Bagaimana keluarga menyikapi hal ini? “Alhamdulillah,” kata Muradi. “Keluarga kami baik-baik saja. Yang perlu kami lindungi adalah anak-anak.”
Muradi dan keluarganya saat ini tinggal di sebuah perumahan di Kota Bandung bagian selatan. Di tengah perbincangan, istri si guru besar datang. Dia langsung duduk tepat di samping Muradi dan mencium tangan sang suami. Kami pun saling menyapa.
Obrolan dengan Muradi pun berlanjut. Sementara istrinya larut membuka-buka berita tentang sang suami di berbagai media daring melalui telepon genggam. Sesekali terdengar gumaman istri Muradi. Dia bereaksi atas pernyataan Sierra dan pengacaranya di berbagai pemberitaan.
“Walah, ini kok malah minta saya buka hati nurani sebagai perempuan?” ucap istri Muradi mengomentari pernyataan pengacara Sierra. Dia menunjukkan berita yang baru saja dibacanya kepada Muradi. Si profesor hanya tersenyum kecut.
Sang istri yang merupakan adik kelas Muradi di kampus dulu tak lama terlibat dalam perbincangan. Menurut dia, dari persoalan ini, yang paling membuatnya khawatir adalah dampak terhadap anak-anak mereka. “Jadi kami terpaksa menghapus nama ‘Muradi’ dari semua akun media sosial yang kami punya. Kami pun mengunci akun-akun itu,” ungkapnya. Muradi mengangguk-angguk menyetujui ucapan istrinya.
“Pokoknya jangan sampai ada nama bahkan foto anak-anak yang masuk ke media,” lanjut istri Muradi.
Ucapan itu dilontarkannya menyikapi beredarnya foto Muradi dan Sierra dalam sebuah acara yang diambil dari akun Instagram si Miss Landscape 2019. Sebenarnya tak hanya Muradi dan Sierra yang ada dalam foto tersebut. Ada satu orang lain yang merupakan akademisi salah satu perguruan tinggi bersama mereka.
Kabar terakhir, Kamis 8 April 2021 sore, Sierra telah mencabut laporannya di KPAI.
“Di Jakarta. Sedang bareng istri juga,” jawab Profesor Muradi. Dalam percakapan selanjutnya, kami pun sepakat bertemu di sebuah mal di dekat Bundaran Hotel Indonesia pada Rabu sore.
Beberapa jam kemudian kami sudah duduk berhadapan di meja salah satu kafe di dalam mal tersebut. Seringkali perbincangan terputus karena Muradi harus bertelepon ria dengan koleganya. Antara lain mambahas pelaporan dugaan penelantaran anak oleh Miss Landscape Era Setiyowati alias Sierra ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Senin 5 April lalu.
Guru Besar Universitas Padjadjaran (Unpad) ini dituduh tidak bertanggung jawab terhadap anak hasil pernikahan sirinya dengan Sierra.
“Beberapa hari ini banyak sekali yang menanyakan kepada saya soal kasus itu (laporan Sierra ke KPAI-red). Dari kampus dan pihak lain yang berkaitan dengan posisi atau jabatan saya di tempat itu,” kata Muradi.
Sambil mengaduk potongan-potongan es batu dengan sendok kecil dalam gelas minuman dingin bersoda di depannya, Muradi mengungkapkan Sierra adalah salah satu orang yang dibantunya. “Istri saya juga tahu dia (Sierra-red) salah satu yang banyak saya bantu pendidikannya,” ujar aktivis 98 itu.
Muradi mengaku ada puluhan orang yang dibantu biaya pendidikannya, mulai jenjang S1 hingga S3. Mereka sekarang sudah bekerja sesuai bidang masing-masing. “Saya membantu pendidikan teman-teman karena saya sebelum seperti ini juga banyak dibantu orang, baik pendidikan maupun akses pekerjaan dan jaringan. Menjadi komitmen saya untuk melakukan hal yang sama sekarang,” kata Muradi.
Karena itu, tidak terpikir sedikit pun di benaknya Sierra sekarang melakukan hal seperti ini kepada dirinya.
Bagaimana keluarga menyikapi hal ini? “Alhamdulillah,” kata Muradi. “Keluarga kami baik-baik saja. Yang perlu kami lindungi adalah anak-anak.”
Muradi dan keluarganya saat ini tinggal di sebuah perumahan di Kota Bandung bagian selatan. Di tengah perbincangan, istri si guru besar datang. Dia langsung duduk tepat di samping Muradi dan mencium tangan sang suami. Kami pun saling menyapa.
Obrolan dengan Muradi pun berlanjut. Sementara istrinya larut membuka-buka berita tentang sang suami di berbagai media daring melalui telepon genggam. Sesekali terdengar gumaman istri Muradi. Dia bereaksi atas pernyataan Sierra dan pengacaranya di berbagai pemberitaan.
“Walah, ini kok malah minta saya buka hati nurani sebagai perempuan?” ucap istri Muradi mengomentari pernyataan pengacara Sierra. Dia menunjukkan berita yang baru saja dibacanya kepada Muradi. Si profesor hanya tersenyum kecut.
Sang istri yang merupakan adik kelas Muradi di kampus dulu tak lama terlibat dalam perbincangan. Menurut dia, dari persoalan ini, yang paling membuatnya khawatir adalah dampak terhadap anak-anak mereka. “Jadi kami terpaksa menghapus nama ‘Muradi’ dari semua akun media sosial yang kami punya. Kami pun mengunci akun-akun itu,” ungkapnya. Muradi mengangguk-angguk menyetujui ucapan istrinya.
“Pokoknya jangan sampai ada nama bahkan foto anak-anak yang masuk ke media,” lanjut istri Muradi.
Ucapan itu dilontarkannya menyikapi beredarnya foto Muradi dan Sierra dalam sebuah acara yang diambil dari akun Instagram si Miss Landscape 2019. Sebenarnya tak hanya Muradi dan Sierra yang ada dalam foto tersebut. Ada satu orang lain yang merupakan akademisi salah satu perguruan tinggi bersama mereka.
Kabar terakhir, Kamis 8 April 2021 sore, Sierra telah mencabut laporannya di KPAI.
(dam)