Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud Serap Aspirasi KPAI hingga HWDI

JAKARTA - Deputi Inklusi Tim Pemenangan Nasional ( TPN ) Ganjar-Mahfud menyerap aspirasi perwakilan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) hingga Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI). Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud menggelar dialog publik pertama yang melibatkan partisipasi aktif dari berbagai segmen masyarakat.

Dialog ini dihadiri oleh perwakilan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), Migrant Care, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK), Yayasan Kesehatan Perempuan.

Kemudian, Komisi Nasional Disabilitas, Perhimpunan Jiwa Sehat, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Setara Institute, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), PUSAKA, Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), dan Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa.





Dialog tersebut memberikan platform unik untuk percakapan terbuka, memperkuat pemahaman, dan memastikan bahwa kampanye tetap terhubung dengan berbagai kebutuhan dan pandangan masyarakat Indonesia.

Adapun tema yang dibahas melibatkan kesetaraan gender, hak disabilitas, pelestarian budaya adat, keberagaman dan harmoni lintas iman termasuk pentingnya tidak mengabaikan isu kesehatan mental/jiwa.

"Konsep inklusi mencakup keterlibatan dan keikutsertaan berbagai elemen seperti kelompok etnis, gender, agama, dan lapisan sosial lainnya agar semua komponen masyarakat penting terlibat dan diwakili dalam proses politik ini. Tidak boleh ada yang ditinggalkan dibelakang," kata Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud, Jaleswari Pramodhawardani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/11/2023).

"Masukan dari kawan-kawan semua dari berbagai lintas sektor ini tetap penting bagi kami. Selain untuk mendengarkan aspirasi dari semua pihak, isu-isu yang dibawa pasti akan penting untuk dimasukkan dalam visi-misi yang sudah jadi itu," imbuhnya.

Perlu diketahui, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud terus berkomitmen untuk melibatkan berbagai pihak dan seluruh lapisan masyarakat dalam menjalankan program-programnya.

Salah satunya dengan Pembentukan Deputi Inklusi yang mana diharapkan menjadi tonggak sejarah, karena untuk pertama kalinya sejak pemilu digelar di era reformasi ada sebuah Deputi bidang Inklusi yang khusus dibuat oleh Tim Pemenangan.

Deputi Inklusi sendiri terdiri dari 33 anggota, dengan 93% anggotanya adalah perempuan, menegaskan komitmen terhadap suara yang beragam dan representatif.