Ketum Demokrat Pertama Beri Petuah kepada AHY soal Memimpin Partai
Selasa, 09 Februari 2021 - 14:21 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pertama DPP Partai Demokrat Subur Budhisantoso memberikan sejumlah pesan kepada Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) dalam menghadapi berbagai prahara.Pertama, kata Budhi, AHY harus menghimpun kekuatan dari berbagai latar belakang mengingat keberagaman dan kemajemukan Indonesia.
"Menghimpun kekuatan nasionalis religius dalam masyarakat pluralistik dengan bebagai macam latar belakang, pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya maupun agama," kata Budhi kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (9/2/2021).
(Baca: Rocky Gerung Sebut PDIP Tak Punya Kader Sekualitas Anies-AHY, Bagaimana Mengujinya?)
Kedua, mantan Ketua Fraksi Demokrat DPR mengatakan pimpinan partai haruslah bisa memainkan peran layaknya bermain layang-layang. Bagaimana menarik ulur benang, dan kapan perlu ditarik dengan keras.
Jangan sampai layangan tersebut tersangkut, sehingga menyeret layangan lainnya, sehingga layangan tersebut harus direlakan. "Jangan sampai nyangkut atau menyeret layangan lain sehingga memberi peluang untuk gunting layangan kita," terangnya.
(Baca: Demokrat Ungkap Influencer dan Buzzer Istana Terlibat Isu Kudeta AHY, Ada Apa?)
Budhi menjelaskan, yang dimaksud layangan itu adalah anggota partai, bagaimana AHY bisa memimpin Demokrat layaknya memainkan layangan. "Maksudnya memimpin partai itu seperti main layang-layang kendalikan anggota," terang Budhi.
"Menghimpun kekuatan nasionalis religius dalam masyarakat pluralistik dengan bebagai macam latar belakang, pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya maupun agama," kata Budhi kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (9/2/2021).
(Baca: Rocky Gerung Sebut PDIP Tak Punya Kader Sekualitas Anies-AHY, Bagaimana Mengujinya?)
Kedua, mantan Ketua Fraksi Demokrat DPR mengatakan pimpinan partai haruslah bisa memainkan peran layaknya bermain layang-layang. Bagaimana menarik ulur benang, dan kapan perlu ditarik dengan keras.
Jangan sampai layangan tersebut tersangkut, sehingga menyeret layangan lainnya, sehingga layangan tersebut harus direlakan. "Jangan sampai nyangkut atau menyeret layangan lain sehingga memberi peluang untuk gunting layangan kita," terangnya.
(Baca: Demokrat Ungkap Influencer dan Buzzer Istana Terlibat Isu Kudeta AHY, Ada Apa?)
Budhi menjelaskan, yang dimaksud layangan itu adalah anggota partai, bagaimana AHY bisa memimpin Demokrat layaknya memainkan layangan. "Maksudnya memimpin partai itu seperti main layang-layang kendalikan anggota," terang Budhi.
(muh)
tulis komentar anda