Tenaga Pengajar Layak Prioritas Vaksin Covid-19
Senin, 25 Januari 2021 - 21:01 WIB
JAKARTA - Pemerintah tengah menggenjot program vaksinasi Covid-19. Sayangya, di antara kelompok masyarakat yang menjadi target prioritas, tenaga pengajar/guru , tidak termasuk di dalamnya.
Pemerintah perlu mengkaji ulang kebijakan yang meninggalkan guru dalam prioritas vaksinasi. Selain karena peran dan posisi mereka juga bersinggungan dengan publik, pemberian vaksin kepada kelompok tersebut demi mempercepat beroperasinya kembali pendidikan tatap muka (PTM) sehingga dunia pendidikan bangkit kembali.
(Baca juga: Ridwan Kamil Usul Vaksinasi COVID-19 Secara Mobile )
Tenaga pendidikan memang tidak masuk prioritas sasaran vaksinasi,baik pada Tahap 1 yang digelar Januari-April 2021, Tahap 2 (Januari-April 2021), Tahap 3 (April 2021-Maret 2022), maupun Tahap 4 (April 2021-Maret 2022).
Baca Juga: Jokowi Ajak Umat Kristiani Ikut Sukseskan Program Vaksinasi COVID-19
Harapan agar guru bisa dimasukkan dalam kelompok prioritas yang mendapat vaksinasi disampaikan Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Hetifah Sjaifudian dan Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman.
“Hal ini karena guru sebagai pelayan masyarakat. Dalam kegiatan sehari-harinya bertemu masyarakat. Hal ini juga agar kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa segera dimulai. Di beberapa daerah, KBM sangat urgent dimulai karena minimnya fasilitas pendukung PJJ,” ujarnya kepada Koran SINDO, kemarin.
(Baca juga: Mendagri Apresiasi Langkah Menkes Gunakan Data KPU untuk Program Vaksinasi )
Dia menuturkan, jika guru sudah divaksin, setidaknya potensi penularan bisa jauh berkurang. Namun, dia menggariskan tetap harus ada pembatasan murid yang ke sekolah dan menerapkan protokol kesehatan.
Pemerintah perlu mengkaji ulang kebijakan yang meninggalkan guru dalam prioritas vaksinasi. Selain karena peran dan posisi mereka juga bersinggungan dengan publik, pemberian vaksin kepada kelompok tersebut demi mempercepat beroperasinya kembali pendidikan tatap muka (PTM) sehingga dunia pendidikan bangkit kembali.
(Baca juga: Ridwan Kamil Usul Vaksinasi COVID-19 Secara Mobile )
Tenaga pendidikan memang tidak masuk prioritas sasaran vaksinasi,baik pada Tahap 1 yang digelar Januari-April 2021, Tahap 2 (Januari-April 2021), Tahap 3 (April 2021-Maret 2022), maupun Tahap 4 (April 2021-Maret 2022).
Baca Juga: Jokowi Ajak Umat Kristiani Ikut Sukseskan Program Vaksinasi COVID-19
Harapan agar guru bisa dimasukkan dalam kelompok prioritas yang mendapat vaksinasi disampaikan Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Hetifah Sjaifudian dan Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman.
“Hal ini karena guru sebagai pelayan masyarakat. Dalam kegiatan sehari-harinya bertemu masyarakat. Hal ini juga agar kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa segera dimulai. Di beberapa daerah, KBM sangat urgent dimulai karena minimnya fasilitas pendukung PJJ,” ujarnya kepada Koran SINDO, kemarin.
(Baca juga: Mendagri Apresiasi Langkah Menkes Gunakan Data KPU untuk Program Vaksinasi )
Dia menuturkan, jika guru sudah divaksin, setidaknya potensi penularan bisa jauh berkurang. Namun, dia menggariskan tetap harus ada pembatasan murid yang ke sekolah dan menerapkan protokol kesehatan.
tulis komentar anda