Masa Depan Cerah Kendaraan Listrik

Jum'at, 18 Desember 2020 - 06:00 WIB
Penjualan mobil listrik pada tahun lalu dipimpin Tesla Model 3 dengan 145.000 unit. Disusul BAIC EC-Series dengan 90.000 unit dan Nissan Leaf dengan 87.000 unit. Secara keseluruhan, Tesla juga berada di depan BYD dengan 245.000 unit berbanding 233.000 unit. BAIC berada di urutan ketiga dengan 165.000 unit.

"Kami memperkirakan Tesla dan BYD akan mendominasi pada tahun ini. Keduanya kemungkinan akan mengalami pertumbuhan pasar yang lebih cepat,” ungkap majalah The Beam. China merupakan pasar dengan pertumbuhan terbesar dan tercepat berdasarkan volume dan menjadi pendorong utama mobil listrik.

Kenaikkan popularitas mobil listrik di China tidak hanya didorong variasi dan vitalitas brand lokal, tapi juga insentif pemerintah. Pembeli mobil listrik di China diberi subsidi hingga 50 ribu yuan per mobil. Pemerintah China berharap langkah itu dapat menjadi solusi kemacetan dan mengurangi polusi udara di China.

Pajak kendaraan di China juga menurun menjadi 15% sejak Juli tahun lalu. Kebijakan ini mendorong perusahaan otomotif asing dan lokal untuk berlomba-lomba menciptakan, memperkenalkan dan memasarkan mobil listrik. Selama auto-show di Shanghai, persaingan mobil listrik mulai terasa sangat ketat.

General Motors, Volkswagen, Nissan, dan perusahaan besar lainnya mengembangkan model mobil yang beranekaragam, namun diupayakan memenuhi selera konsumen di China. Meski demikian, perusahaan lokal juga tidak mau kalah. BYD Auto dan BAIC Group mencoba melakukan gebrakan dengan inovasi baru.

"Pada tahun depan, konsumen akan kesulitan menolak mobil listrik karena inovasinya akan semakin maju," kata CEO Volkswagen, Herbert Diess. Perusahaan asing mencoba melakukan pemasaran dan penjualan di pasar China untuk menaikkan pendapatan di tengah menurunnya permintaan di pasar AS dan Eropa. (oktiani endarwati/wahyu sibarani/faoric pakpahan/fw bahtiar/muh shamil)
(abd)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More