Podcast Aksi Nyata, Politikus Perindo Bicara soal Mobil Listrik Berukuran Kecil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Belakangan ini kita sering menjumpai mobil listrik melintas di jalan protokol di daerah Jakarta. Kendaraan tersebut memiliki ciri khas tersendiri, salah satunya pelat nomor kendaraan yang ada garis biru di bagian bawah.
Kemudian, ciri selanjutnya adalah ukuran dari mobil listrik tersebut. Banyak mobil listrik yang mempunyai ukuran lebih kecil dari kendaraan beremisi. Lantas, apakah penyebabnya?
Wakil Bendahara DPW Partai Persatuan Indonesia (Perindo) DKI Jakarta Ready Brahmana Yudha mempunyai pandangan sendiri terkait mengapa mobil listrik di Indonesia mempunyai ukuran mini atau kecil.
Pria yang juga menjadi kepala cabang di salah satu dealer otomotif di Jakarta ini menyebutkan, hal itu terkait dengan upaya memangkas biaya produksi. "Yang aku tahu, kendaraan listrik itu 30 persen harga baterainya, dengan body yang lebih kecil dia punya baterainya juga tidak terlalu besar. Mungkin itu juga akan mempengaruhi dari sisi harga," kata Ready dalam Podcast Aksi Nyata bertema 'Kendaraan Listrik Masa Depan Transportasi, Siapkah Indonesia?', Kamis (12/1/2023).
Selain itu, lanjut Ready, dengan ukuran mobil yang kecil, akan menarik minat masyarakat khususnya di Jakarta yang sering terjebak kemacetan.
Ready juga menilai pasar mobil listrik di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam dua tahun terakhir. Hal itu ditandai dengan beberapa produsen otomotif memproduksi massal mobil listrik.
"Contohnya Hyundai, mereka mass production di Indonesia, terus yang kedua Wuling, itu Air EV rakitan Indonesia," kata Ready.
Selain itu, salah satu produsen dari China juga akan menyusul merakit kendaraan listrik dan kemudian dipasarkan di Indonesia. "DFSK itu juga akan keluar Mini EV juga," ucapnya.
Lihat Juga: Angela: Partai Perindo Bagian dari Pemenang Pilkada di 17 Provinsi dan 145 Kabupaten/Kota
Kemudian, ciri selanjutnya adalah ukuran dari mobil listrik tersebut. Banyak mobil listrik yang mempunyai ukuran lebih kecil dari kendaraan beremisi. Lantas, apakah penyebabnya?
Wakil Bendahara DPW Partai Persatuan Indonesia (Perindo) DKI Jakarta Ready Brahmana Yudha mempunyai pandangan sendiri terkait mengapa mobil listrik di Indonesia mempunyai ukuran mini atau kecil.
Pria yang juga menjadi kepala cabang di salah satu dealer otomotif di Jakarta ini menyebutkan, hal itu terkait dengan upaya memangkas biaya produksi. "Yang aku tahu, kendaraan listrik itu 30 persen harga baterainya, dengan body yang lebih kecil dia punya baterainya juga tidak terlalu besar. Mungkin itu juga akan mempengaruhi dari sisi harga," kata Ready dalam Podcast Aksi Nyata bertema 'Kendaraan Listrik Masa Depan Transportasi, Siapkah Indonesia?', Kamis (12/1/2023).
Selain itu, lanjut Ready, dengan ukuran mobil yang kecil, akan menarik minat masyarakat khususnya di Jakarta yang sering terjebak kemacetan.
Ready juga menilai pasar mobil listrik di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam dua tahun terakhir. Hal itu ditandai dengan beberapa produsen otomotif memproduksi massal mobil listrik.
"Contohnya Hyundai, mereka mass production di Indonesia, terus yang kedua Wuling, itu Air EV rakitan Indonesia," kata Ready.
Selain itu, salah satu produsen dari China juga akan menyusul merakit kendaraan listrik dan kemudian dipasarkan di Indonesia. "DFSK itu juga akan keluar Mini EV juga," ucapnya.
Lihat Juga: Angela: Partai Perindo Bagian dari Pemenang Pilkada di 17 Provinsi dan 145 Kabupaten/Kota
(zik)