MPR Dorong Gerakan Kewirausahaan untuk Bangkit dari Resesi Ekonomi
Selasa, 15 Desember 2020 - 12:16 WIB
Pihaknya juga mendorong masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi untuk terus berbelanja sehingga ada perputaran ekonomi. Dengan begitu bisa produk UMKM bisa tetap terserap dengan baik.
"Kalau itu semua dilakukan maka saya pikir insya Allah kita akan keluar dari resesi ekonomi yang melanda kita," katanya.( )
Selain mendorong peningkatan UMKM, Syarief juga menekankan pentingnya mempermudah persyaratan berdirinya koperasi. Jika sebelumnya syarat keanggotaan 25 orang, bisa dikurangi menjadi cukup sembilan orang.
Menurut dia, saat ini sebenarnya jumlah koperasi di Indonesia sudah cukup banyak, lebih dari 200.000. Dari jumlah tersebut, sekitar 30-40% sudah tidak aktif. "Nah yang tidak aktif itu perlu untuk kita aktifkan kembali sehingga tidak perlu membuat membuat koperasi baru lagi," katanya.
Koperasi-koperasi yang tidak aktif itu sebenarnya hanya tidak aktif dari sisi laporannya, tetapi secara konstitusi tetap. Syarif mendorong ada gerakan koperasi.
Selama ini, koperasi yang tidak melaporkan hasil rapat anggotanya kepada koperasi maka dia langsung masuk kriteria yang tidak aktif. "Kita harus memberikan toleransi karena kadang mereka berfikir kerja kerja kerja tapi malas bikin laporannya," katanya.
"Kalau itu semua dilakukan maka saya pikir insya Allah kita akan keluar dari resesi ekonomi yang melanda kita," katanya.( )
Selain mendorong peningkatan UMKM, Syarief juga menekankan pentingnya mempermudah persyaratan berdirinya koperasi. Jika sebelumnya syarat keanggotaan 25 orang, bisa dikurangi menjadi cukup sembilan orang.
Menurut dia, saat ini sebenarnya jumlah koperasi di Indonesia sudah cukup banyak, lebih dari 200.000. Dari jumlah tersebut, sekitar 30-40% sudah tidak aktif. "Nah yang tidak aktif itu perlu untuk kita aktifkan kembali sehingga tidak perlu membuat membuat koperasi baru lagi," katanya.
Koperasi-koperasi yang tidak aktif itu sebenarnya hanya tidak aktif dari sisi laporannya, tetapi secara konstitusi tetap. Syarif mendorong ada gerakan koperasi.
Selama ini, koperasi yang tidak melaporkan hasil rapat anggotanya kepada koperasi maka dia langsung masuk kriteria yang tidak aktif. "Kita harus memberikan toleransi karena kadang mereka berfikir kerja kerja kerja tapi malas bikin laporannya," katanya.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda