Raih Sosok Inspiratif Atasi Corona, Aliansi Mahasiswa Apresiasi Mensos
Kamis, 03 Desember 2020 - 13:04 WIB
Kemensos, dalam arahan langsung Juliari, senantiasa terlihat aktif dan penuh kreasi melakukan langkah-langkah terobosan dan inovasi dalam penanganan pandemi. "Kemensos kami deteksi senantiasa konsisten melakukan langkah-langkah respon cepat untuk memberikan perlindungan sosial terhadap masyarakat terdampak pandemi," jelas penyelenggara Award .
Mensos Juliari sendiri dalam kesempatan tersebut mengatakan, capaian Kemensos tentu saja tidak lepas dari komitmen, kerja keras, dan respons cepat dari seluruh jajarannya. Untuk itu, ia menyatakan terima kasih kepada segenap jajarannya, sekaligus meyakini bahwa segala prestasi dan anugerah yang diterimanya, sejatinya tak lain dari prestasi dan anugerah milik seluruh jajaran Kemensos.
Ada pun langkah penting dan krusial yang ditempuh Kemensos di masa awal pandemi tak lain dari melakukan refocusing program dan realokasi anggaran.
"Kami juga melakukan koordinasi cepat dan intensif dengan pemerintah daerah, terkait penetapan kuota penerima bantuan bagi saudara kita yang terdampak pandemi," kata Mensos.
Juliari mengakui, sejalan dengan kebijakan nasional dalam penanganan Covid-19, pemerintah pusat memberikan dukungan anggaran kepada Kemensos yang terus meningkat. "Dari anggaran Kemensos TA 2020 semula Rp62,76 triliun, mengalami penambahan menjadi Rp104,4 triliun, dan kemudian Rp124,76 triliun. Dan, terakhir mendapat penambahan menjadi Rp134,008 triliun," katanya.
Yakin bahwa warga masyarakat sangat memerlukan peran Kemensos, terutama saat pandemi, Kemensos meluncurkan berbagai bantuan sosial, yakni bansos reguler, bansos khusus, dan bansos tambahan. Untuk bansos reguler, Kemensos melakukan perluasan sasaran dan peningkatan indeks bantuan.
"Sejauh ini, bansos dapat kami salurkan tepat waktu dan tepat sasaran. Bahkan, ada tiga bansos yang sudah rampung disalurkan. Ada tiga bansos yang penyalurannya telah mencapai 100%. Yakni bansos PKH, Bansos Tunai untuk Peserta Program Sembako/BPNT Non-PKH, dan BSB," pungkas Mensos.
Nurkhasanah menambahkan, meski anggaran Kemensos tergolong jumbo, apalagi di masa pandemi ini, AMMI menilai Kemensos mampu menunjukkan kinerja anggaran yang memuaskan.
"Saya kagum, realisasi anggaran PEN di Kemensos terus mencetak prosentase tertinggi. Sebagaimana data yang saya terima, realisasi PEN per 3 November di Kemensos telah mencapai Rp112,7 triliun atau 87,44 persen dari anggaran," kata Nurkhasanah.
Apalagi Mensos Juliari pun dikenal bukan pemimpin yang cukup memimpin dengan telunjuk, sementara ia duduk manis di belakang meja.
Mensos Juliari sendiri dalam kesempatan tersebut mengatakan, capaian Kemensos tentu saja tidak lepas dari komitmen, kerja keras, dan respons cepat dari seluruh jajarannya. Untuk itu, ia menyatakan terima kasih kepada segenap jajarannya, sekaligus meyakini bahwa segala prestasi dan anugerah yang diterimanya, sejatinya tak lain dari prestasi dan anugerah milik seluruh jajaran Kemensos.
Ada pun langkah penting dan krusial yang ditempuh Kemensos di masa awal pandemi tak lain dari melakukan refocusing program dan realokasi anggaran.
"Kami juga melakukan koordinasi cepat dan intensif dengan pemerintah daerah, terkait penetapan kuota penerima bantuan bagi saudara kita yang terdampak pandemi," kata Mensos.
Juliari mengakui, sejalan dengan kebijakan nasional dalam penanganan Covid-19, pemerintah pusat memberikan dukungan anggaran kepada Kemensos yang terus meningkat. "Dari anggaran Kemensos TA 2020 semula Rp62,76 triliun, mengalami penambahan menjadi Rp104,4 triliun, dan kemudian Rp124,76 triliun. Dan, terakhir mendapat penambahan menjadi Rp134,008 triliun," katanya.
Yakin bahwa warga masyarakat sangat memerlukan peran Kemensos, terutama saat pandemi, Kemensos meluncurkan berbagai bantuan sosial, yakni bansos reguler, bansos khusus, dan bansos tambahan. Untuk bansos reguler, Kemensos melakukan perluasan sasaran dan peningkatan indeks bantuan.
"Sejauh ini, bansos dapat kami salurkan tepat waktu dan tepat sasaran. Bahkan, ada tiga bansos yang sudah rampung disalurkan. Ada tiga bansos yang penyalurannya telah mencapai 100%. Yakni bansos PKH, Bansos Tunai untuk Peserta Program Sembako/BPNT Non-PKH, dan BSB," pungkas Mensos.
Nurkhasanah menambahkan, meski anggaran Kemensos tergolong jumbo, apalagi di masa pandemi ini, AMMI menilai Kemensos mampu menunjukkan kinerja anggaran yang memuaskan.
"Saya kagum, realisasi anggaran PEN di Kemensos terus mencetak prosentase tertinggi. Sebagaimana data yang saya terima, realisasi PEN per 3 November di Kemensos telah mencapai Rp112,7 triliun atau 87,44 persen dari anggaran," kata Nurkhasanah.
Apalagi Mensos Juliari pun dikenal bukan pemimpin yang cukup memimpin dengan telunjuk, sementara ia duduk manis di belakang meja.
Lihat Juga :
tulis komentar anda