Kue Tart di Medan Tempur Doni Monardo

Minggu, 10 Mei 2020 - 22:46 WIB
Kepala BNPB Doni Monardo saat menerima kejutan kue ulang tahun ke-57. (Ist)
JAKARTA - Hari Minggu, (10/5/2020) sore, istri, anak, dan cucunya sudah menunggu di kantor. Beberapa kerabat dekat juga sudah menunggu. Sementara yang ditunggu, Letjen TNI Doni Monardo masih berada di jalanan. Sore itu, ia dan sejumlah pejabat teras Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, berada di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Dua keadaan yang bisa menggambarkan keseluruhan sosok Doni Monardo di hari ulang tahunnya yang ke-57. Di hari istimewa bagi orang-orang terdekat, toh, Doni tidak memaknainya secara khusus, apalagi dengan meninggalkan tugas.

Meski hari Minggu adalah hari libur, tetapi sejak dua bulan lalu, tidak ada warna merah di kalender kerja Doni Monardo. Sejak ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Gugus Tugas Covid-19, sejak itu pula ia tidak pulang ke rumah.

Setiap detik, setiap menit, setiap jam yang dilaluinya di luar tiga, empat jam waktu tidur ia gunakan untuk 'bertempur' melawan pandemi Covid-19.

Pun di hari istimewa tadi. Bagi Doni, memantau implementasi keputusan Menteri Perhubungan terlaik perizinan transportasi umum, menjadi sesuatu yang krusial.



Sebab, jika keputusan Menhub disikapi secara serampangan, bisa menggagalkan peluh yang dicucurkan selama ini. Mobilitas manusia tanpa batas, adalah ancaman serius bagi upaya mengenyahkan virus corona dari bumi pertiwi.

Alhasil, Doni merasa sedikit lega, demi melihat langsung kondisi dan situasi di Terminal Pulo Gebang. Kesan pertama, semua petugas di terminal menjalankan prosedur sesuai arahan. Tidak ada kerumunan manusia. Di ruang tunggu, para calon penumpang duduk berjauh-jauhan. Pada tanda silang (X) yang ada di kursi tunggu, dibiarkan kosong.

Lalu masuk ke dalam bus. Moda transportasi berkapasitas sekitar 30 orang, hanya berisi enam orang penumpang, dengan jarak yang berjauhan. Bus kedua, hanya berisi tiga penumpang, dan bus ketiga bahkan hanya berisi satu orang penumpang.

Saat diperiksa kelengkapan dokumen bepergian sesuai persyaratan, pun, semua penumpang bisa menunjukkannya. "Saya mengapresiasi kepatuhan warga dalam menjalankan aturan yang ditetapkan pemerintah. Hari ini di Pulo Gebang hanya ada tiga perjalanan bus dengan jumlah penumpang antara satu orang hingga enam orang. Semua yang menggunakan angkutan darat berangkat dengan mengantongi surat dinas dan juga surat kesehatan sesuai peraturan," ujar Doni.

Seperti diketahui, merespon keputusan Menhub, maka Kepala Gugus Tugas sudah mengeluarkan Surat Edaran Gugus Tugas tentang penanganan Covid-19 nomor 4 tahun 2020 tentang perjalanan ke luar yang dikecualikan.

Kriteria yang dimaksud adalah perjalanan orang yang bekerja pada lembaga pemerintah atau swasta yang menyelenggarakan pelayanan Covid-19. Kedua, pelayanan ketahanan dan pertahanan ketertiban umum, ketiga, pelayanan kesehatan, keempat pelayanan kebutuhan dasar, kelima pelayanan pendukung layanan dasar dan pelayanan fungsi ekonomi penting.

Keenam adalah perjalanan pasien yang membutuhkan kesehatan darurat atau perjalanan orang yang keluarganya sakit keras atau meninggal dunia.

Juga repatriasi pekerja migran Indonesia dan warga Indonesia atau pelajar yang berada di luar negeri serta pemulangan orang dengan alasan khusus ke daerah asal.

Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur menjadi satu-satunya terminal di Ibukota yang dibuka untuk layanan transportasi antarkota antarprovinsi.

Ihwal kunjungan Doni ke Pulo Gebang sore tadi, terkait pula dengan informasi yang sempat berkembang sebelumnya. Dikabarkan, Sabtu (9/5/2020), terminal Pulo Gebang penuh. Para calon penumpang berjubel.

Atas dasar kebutuhan check and richeck, Doni dan staf pun meluncur ke sana. Ketika ia jumpai kondisi tidak seperti yang diberitakan, Doni pun lega. Ia sempat mengulang pernyataan sebelumnya, yang sempat dikutip secara keliru oleh beberapa media online.

Doni Monardo seperti dibenturkan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Sebab, dalam berita itu terselip satu kata yang salah kutip, sehingga substansinya menjadi berbeda. Kata yang dimaksud adalah 'pemerintahnya' dan 'pemberitaannya'.

Kalimat yang Doni katakan adalah, “Yang disampaikan pak Budi Karya belum tentu salah. Tetapi mohon maaf, pemberitaannya malah justru membuat rakyat bingung. ' Sejumlah media menuliskan dengan benar, sebagian lain menulisnya salah, '...pemerintahnya malah justru membuat rakyat bingung”.

Syukuran Ulang Tahun

Puas dengan hasil kunjungannya, Doni Monardo dan staf kembali ke Graha BNPB. Kembali ke 'rumah'. Di 'rumah', sudah menanti Santi Monardo, sang istri didampingi putri sulung, Azzianti Riani Monardo dan si bungsu Adelwin Azel Monardo.

Sedangkan putra kedua, Reizalka Dwika Monardo, sekarang Taruna Tingkat 3 di Akademi Militer Magelang, sehingga tidak ikut serta.

Mereka berangkat dari kediaman Bumi Serpong Damai Tangerang Selatan, Banten lepas ashar. Sulung Azzianti yang menikah dengan Kapten Inf Mochammad Arief Wibisono, Perwira Intel Santuan 81 Kopassus, datang membawa serta putra mereka, Arfazza Wimeka Wibisono yang berusia hampir dua tahun.

Untuk melengkapi 'kebersamaan', Doni Monardo sempat melakukan video call dengan putra kedua, Reizalka Dwika Monardo. Saat ditelpon, Reizalka sedang berolahraga.

Perhatian Doni, sore itu banyak tercurah ke cucu tercinta, Arfazza. Sebagai cucu pertama, ia memang sangat dekat dengan Doni.

Dalam beberapa kali video call hari-hari sebelumnya, tampak Doni sangat senang. Seusai melakukan video call dengan cucunda, tampak aura Doni lebih cerah. Sang cucu benar-benar menjadi penyemangat tugas.

Hadirnya Santi sang istri, yang sore itu mengenakan baju batik corak kuning-hitam serta hijab hitam, menyempurnakan kebahagiaan Doni. Santi menyambut kehadiran suami dengan spontan berdiri.

Ekspresi senyum mengembang, tapi tertutup masker kuning yang dikenakannya. Hanya sorot matanya yang menampakkan pancaran kebahagiaan.

Demikian pula Azel, yang sore itu mengenakan hoodie sweater warna hitam bertuliskan “We Are Venom”. Santi melambaikan tangan seperti meminta Doni sang suami mengikuti langkahnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More