Satgas Minta Daerah Lakukan Rapid Test Massal Saat Libur Panjang Akhir Bulan

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 03:38 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk melakukan testing dan tracing atau pelacakan secara masif. Foto/BNPB
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 , Wiku Adisasmito meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk melakukan testing dan tracing atau pelacakan secara masif. Hal ini untuk mencegah penularan COVID-19 .

“Hal ini untuk mendeteksi dini COVID-19 dan mencegah penularan yang lebih meluas,” ujarnya saat konferensi pers, Kamis (22/10/2020). (Baca juga: Libur Panjang, Puncak Diserbu Wisatawan, Ridwan Kamil: Saya Khawatir)

Dia mendorong adanya rapid test masal terutama saat libur panjang ini. Seperti diketahui pada akhir bulan akan ada libur nasional Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama.

“Tentunya pemerintah akan mendorong rapid test massal. Terutama di saat liburan panjang yang sebentar lagi akan kita hadapi. (Ini) sebagai antisipasi penularan dan klaster liburan panjang. Kita ingin menghindari itu untuk tidak terjadi, klaster tersebut,” jelasnya.

Wiku mengakui bahwa kewenangan untuk melakukan rapid test masif merupakan kewenangan pemda yang didukung pemerintah pusat. Dimana untuk jumlah tes dan anggaran yang dibutuhkan akan berbeda di masing-masing daerah.



“Yang paling penting dan selalu satgas ingatkan adalah meskipun dalam suasana liburan nanti, masyarakat tetap dianjurkan untuk tidak keluar rumah dan berkerumun di tempat tempat ramai. Apabila tidak ada keperluan mendesak,” ungkapnya. (Baca juga: Mahfud MD Minta Daerah Antisipasi Potensi Penularan Covid-19 Saat Libur Panjang)

“Selain itu saya juga meminta masyarakat untuk wajib mematuhi protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Setelah sekian lama saya mengharapkan masyarakat seharusnya sudah mampu mengadaptasi kebiasaan baru di tengah suasana pandemi ini, apapun keadaannya termasuk liburan panjang,” pungkasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More