Transportasi Publik Lebih Sempurna dengan Akses Pejalan Kaki dan Pesepeda
Rabu, 19 Agustus 2020 - 15:03 WIB
(Baca: Perlu Pengaturan Jam Kerja untuk Kurangi Kepadatan di Transportasi Umum)
Dillon mengatakan, kemacetan di kawasan perkotaan yang terjadi sekarang ini karena sistem layanan transportasi yang dibangun lebih berpihak pada pemilik kendaraan bermotor. Hal itu mendorong masyarakat terpicu untuk membeli kendaraan, terutama sepeda motor karena harganya relatif lebih terjangkau.
“Jadi kalau sekarang ada keluhan mengenai kemacetan, kepemilikan roda dua terlalu tinggi, karena selama ini (pemerintah) belum berhasil menyediakan layanan angkutan umum yang terintegrasi dari asas sampai tujuan secara mulus,” tukasnya.
Lantaran itu, ia mendorong pemerintah agar melakukan pembenahan akses transportasi dan ekosistem yang ada sekarang ini. Dia optimistis layanan transportasi umum dalam lima tahun ke depan akan semakin maju dan terintegrasi.
Lihat Juga: Lepas Perjalanan Royke Lumowa Bersepeda ke 47 Negara, Mendagri: Visi Baik Indonesia untuk Dunia
Dillon mengatakan, kemacetan di kawasan perkotaan yang terjadi sekarang ini karena sistem layanan transportasi yang dibangun lebih berpihak pada pemilik kendaraan bermotor. Hal itu mendorong masyarakat terpicu untuk membeli kendaraan, terutama sepeda motor karena harganya relatif lebih terjangkau.
“Jadi kalau sekarang ada keluhan mengenai kemacetan, kepemilikan roda dua terlalu tinggi, karena selama ini (pemerintah) belum berhasil menyediakan layanan angkutan umum yang terintegrasi dari asas sampai tujuan secara mulus,” tukasnya.
Lantaran itu, ia mendorong pemerintah agar melakukan pembenahan akses transportasi dan ekosistem yang ada sekarang ini. Dia optimistis layanan transportasi umum dalam lima tahun ke depan akan semakin maju dan terintegrasi.
Lihat Juga: Lepas Perjalanan Royke Lumowa Bersepeda ke 47 Negara, Mendagri: Visi Baik Indonesia untuk Dunia
(muh)
tulis komentar anda