Tito Karnavian: Harus Ada Counter Narasi untuk Meluruskan Narasi Jihad yang Salah
Selasa, 18 Agustus 2020 - 08:59 WIB
Buku ini, sambungnya, bukan pesanan pemerintah, bahkan bukan dari orang liberal. Ini jelas murni dari Lirboyo dan rujukannya pun sangat komplit.
"Buku ini khas manhaj pesantren. Metodologi ini sangat kokoh dan solid. Ini luar biasa, mestinya dikaji dan dibaca juga oleh kelompok di luar pesantren dan kalangan NU. Harus dicetak, dimasukkan kurikilum baik pesantren maupun sekolah umum. Insyaallah bermanfaat," tandasnya. ( )
Sebagai catatan, Gus Mus menambahkan pemahaman jihad yang kurang dalam buku tersebut. Perlu ditambah, yakni pemahaman jihad melawan kebodohan. Sebab, sekarang ini, selain korupsi dan pandemi, yang paling harus dilakukan adalah jihad melawan kebodohan untuk menghilangkan kebodohan.
"Banyak yang enggak ngerti tentang agama, bicara soal agama. Ini amat gawat. Padahal ini soal ruh. Bikin celaka banyak orang. Ini harus diluruskan, salah satunya dengan buku ini," katanya.
"Buku ini khas manhaj pesantren. Metodologi ini sangat kokoh dan solid. Ini luar biasa, mestinya dikaji dan dibaca juga oleh kelompok di luar pesantren dan kalangan NU. Harus dicetak, dimasukkan kurikilum baik pesantren maupun sekolah umum. Insyaallah bermanfaat," tandasnya. ( )
Sebagai catatan, Gus Mus menambahkan pemahaman jihad yang kurang dalam buku tersebut. Perlu ditambah, yakni pemahaman jihad melawan kebodohan. Sebab, sekarang ini, selain korupsi dan pandemi, yang paling harus dilakukan adalah jihad melawan kebodohan untuk menghilangkan kebodohan.
"Banyak yang enggak ngerti tentang agama, bicara soal agama. Ini amat gawat. Padahal ini soal ruh. Bikin celaka banyak orang. Ini harus diluruskan, salah satunya dengan buku ini," katanya.
(kri)
tulis komentar anda