Radio Siaran Bagaikan Benalu

Selasa, 13 Februari 2024 - 07:59 WIB
Ada yang menyanggah beda antara radio streaming dengan radio analog. Semestinya pengelola radio siaran tidak perlu memperdebatkan haram halal antara radio streaming dengan analog. Tidak ada perbedaan antara keduanya selain bentuk pemancarnya saja.

baca juga: Bangkitkan Industri Radio Indonesia, ROOV Gandeng PRSSNI

Yang satu pakai mesin pemancar dibantu antena dengan tower tinggi sedangkan satunya cukup menggunakan komputer laptop atau personal komputer dalam menyiarkan programnya. Lainnya sama. Ada penyiar, ada mixer audio, ruang studio dan sebagainya yang selama ini ada pada radio siaran.

Disebutkan radio siaran saat ini sunset. Artinya radio siaran baru akan tenggelam belum tenggelam habis. Upaya penyelamatan harus segera dilakukan agar tidak semakin tenggelam dan bisa kembali naik ke atas.

Radio siaran bukan matahari yang sunset tidak dapat ditarik ke atas lagi. Banyak radio siaran semaput akibat beban keuangan begitu berat, seperti untuk bayar listrik, perawatan alat dan sumber daya manusia cukup besar, mengapa tidak matikan saja teknik siaran model lama? Mengapa tidak pindah ke sistem streaming?

Sebetulnya banyak stasiun radio siaran juga sudah menggunakan konsep streaming. Tetapi keberanian meninggalkan teknik pemancar lama menjadi persoalan. Bisa dimengerti karena sudah miliaran rupiah uang untuk membeli dan membangun ruang pemancar, termasuk tower. Mosok harus ditinggalkan begitu saja?

Jika saja semua radio siaran analog berani pindah ke sistem siaran streaming maka beban keuangan jauh lebih ringan. Langkah ekstrem ini akan mengangkat kembali posisi radio siaran kepada kejayaannya. Sebab radio siaran merupakan media unik, bisa dinikmati sambil beraktifitas.

baca juga: Zionisme Muncul setelah Ditemukannya Sistem Wireless dan Radio

Belum pernah ada atasan marah ketika karyawannya bekerja sambil mendengarkan siaran radio. Tapi betapa menjengkelkan melihat karyawan bekerja sambil nonton youtube atau televisi. Kunci siaran radio menarik adalah kreatifitas tinggi pengelolanya.

Meskipun semua hal ada kelebihan dan kekurangan tetapi radio streaming cocok pada era sekarang. Dibandingkan dengan stasiun radio analog biaya jauh lebih murah pada radio siaran streaming. Jangkauan siarannya bukan hanya lokal seperti radio analog tetapi ke seluruh wilayah di dunia. Di mana ada jaringan internet maka siaran dari stasiun radio dapat diterima. Penyiar tidak harus berada di studio induk jika ingin siaran tetapi bisa dari berbagai tempat.

Hampir semua orang memegang pesawat handphone yang beroperasi menggunakan jaringan internet. Sifat radio streaming di mana ada internet di situ bisa ditangkap siarannya atau di dengar. Artinya peluang orang mendengarkan siaran radio saat ini jauh lebih mudah dan besar jumlahnya.

Jika siaran radio kembali berjaya di udara niscaya media ini akan diperhitungkan kembali seperti dulu. Dampaknya? Banyak!

Selamat Hari Radio se-Dunia!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More