Kerja Sama Dalam Pemberantasan Bentuk Baru Kejahatan Transnasional
Jum'at, 24 November 2023 - 11:35 WIB
Sebagai upaya yang sejalan dengan misi Interpol, yaitu untuk memastikan dan mendorong kerja sama antarotoritas penegak hukum di seluruh dunia, otoritas penegak hukum Taiwan mengambil inisiatif untuk berkolaborasi dengan rekan-rekan mereka di seluruh dunia dalam upaya memerangi kejahatan. Tujuanya adalah untuk mengurangi kesenjangan dalam jaringan keamanan global dan berkontribusi pada penciptaan dunia yang lebih aman.
Mengacu pada rekam jejak keamanan publik yang luar biasa, penyertaan Taiwan dalam upaya memerangi kejahatan transnasional harus diterapkan
Sebagai sebuah negara dengan perekonomian yang cukup signifikan, Taiwan berada di peringkat ke-21 dalam perkembangan ekonomi dan peringkat ke-17 sebagai eksportir terbesar di dunia. Taiwan juga berfungsi sebagai jembatan vital antara Timur Laut dan Asia Tenggara, serta menjadi pusat utama pergerakan orang, barang, dan investasi.
Menurut hasil survei tahunan Expat Insider 2023, Taiwan meraih peringkat ke-5 sebagai tempat terbaik bagi para ekspatriat, berkat keindahan alamnya, keramahan penduduknya, serta perkembangan ekonomi yang pesat dan sistem kesehatannya yang maju.
Tak hanya itu, kualitas hidup di Taiwan juga berada pada peringkat ke-2 secara global, mengungguli negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Australia, dan Thailand. Selain itu, dalam Laporan Kebahagiaan Dunia PBB tahun 2023 dengan mengukur tingkat kebahagiaan di 137 negara, Taiwan menduduki peringkat ke-4 di Asia.
Tidak hanya itu, menurut peringkat keamanan dan tingkat kejahatan yang dirilis oleh situs database Numbeo tahun 2023, Taiwan menduduki peringkat ke-3 dalam hal keamanan dari 142 negara yang dievaluasi, dan memiliki tingkat kejahatan yang sangat rendah, bahkan melampaui sebagian besar negara-negara Asia lainnya.
Dalam rangka mengakui upaya konsisten Taiwan melawan perdagangan manusia, selama 14 tahun terakhir Departemen Luar Negeri AS telah memberikan predikat Tingkat 1 kepada Taiwan, mengalahkan lebih dari 180 negara di seluruh dunia. Pemerintah AS juga melaporkan bahwa, meskipun terdampak oleh pandemi, Taiwan tetap berkolaborasi dengan sektor swasta untuk menekan perdagangan manusia dan tantangan sejenis lainnya.
Namun, Taiwan tidak hanya berhenti di sana dalam mengatasi masalah-masalah ini. Melainkan, Taiwan terus menunjukkan prestasi gemilangnya dalam menjaga keamanan masyarakatnya, di tengah maraknya tipe-tipe baru kejahatan transnasional yang terus bermunculan.
Oleh karena itu, dengan bergabung dalam jaringan Interpol dan menjalin kerja sama dengan lembaga penegak hukum global, semua pihak dapat bersama-sama berperan dalam memerangi kejahatan lintas batas ini.
Peran Vital Taiwan dalam Keselamatan dan Keutuhan Interpol
Mengacu pada rekam jejak keamanan publik yang luar biasa, penyertaan Taiwan dalam upaya memerangi kejahatan transnasional harus diterapkan
Sebagai sebuah negara dengan perekonomian yang cukup signifikan, Taiwan berada di peringkat ke-21 dalam perkembangan ekonomi dan peringkat ke-17 sebagai eksportir terbesar di dunia. Taiwan juga berfungsi sebagai jembatan vital antara Timur Laut dan Asia Tenggara, serta menjadi pusat utama pergerakan orang, barang, dan investasi.
Menurut hasil survei tahunan Expat Insider 2023, Taiwan meraih peringkat ke-5 sebagai tempat terbaik bagi para ekspatriat, berkat keindahan alamnya, keramahan penduduknya, serta perkembangan ekonomi yang pesat dan sistem kesehatannya yang maju.
Tak hanya itu, kualitas hidup di Taiwan juga berada pada peringkat ke-2 secara global, mengungguli negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Australia, dan Thailand. Selain itu, dalam Laporan Kebahagiaan Dunia PBB tahun 2023 dengan mengukur tingkat kebahagiaan di 137 negara, Taiwan menduduki peringkat ke-4 di Asia.
Tidak hanya itu, menurut peringkat keamanan dan tingkat kejahatan yang dirilis oleh situs database Numbeo tahun 2023, Taiwan menduduki peringkat ke-3 dalam hal keamanan dari 142 negara yang dievaluasi, dan memiliki tingkat kejahatan yang sangat rendah, bahkan melampaui sebagian besar negara-negara Asia lainnya.
Dalam rangka mengakui upaya konsisten Taiwan melawan perdagangan manusia, selama 14 tahun terakhir Departemen Luar Negeri AS telah memberikan predikat Tingkat 1 kepada Taiwan, mengalahkan lebih dari 180 negara di seluruh dunia. Pemerintah AS juga melaporkan bahwa, meskipun terdampak oleh pandemi, Taiwan tetap berkolaborasi dengan sektor swasta untuk menekan perdagangan manusia dan tantangan sejenis lainnya.
Namun, Taiwan tidak hanya berhenti di sana dalam mengatasi masalah-masalah ini. Melainkan, Taiwan terus menunjukkan prestasi gemilangnya dalam menjaga keamanan masyarakatnya, di tengah maraknya tipe-tipe baru kejahatan transnasional yang terus bermunculan.
Oleh karena itu, dengan bergabung dalam jaringan Interpol dan menjalin kerja sama dengan lembaga penegak hukum global, semua pihak dapat bersama-sama berperan dalam memerangi kejahatan lintas batas ini.
Peran Vital Taiwan dalam Keselamatan dan Keutuhan Interpol
tulis komentar anda