Berpikir Positif, Kunci Hindari Tekanan Psikologis Pandemi Covid-19

Kamis, 06 Agustus 2020 - 18:29 WIB
Calon penumpang kereta api bersiap menjalani rapid test di Stasiun Tawang Semarang, Jawa Tengah, Kamis 30 Juli 2020. Foto/SINDOnews/Ahmad Antoni
Pandemi virus Corona (Covid-19) yang melanda dunia, termasuk Indonesia telah mengubah seluruh tatanan kehidupan masyarakat.

Dampaknya sangat terasa, tidak terkecuali secara psikologis. Hal ini diakui oleh masyarakat seperti terangkum dalam survei online SINDOnews.

Dari survei yang digelar pada 31 Juli-5 Agustus 2020, sebanyak 51% dari 100 responden mengakui pandemi telah berpengaruh terhadap diri mereka secara psikologis.

Bentuknya ada yang berupa rasa khawatir berlebihan, sensitif, emosional serta rasa gelisah berkepanjangan. “Selama pandemi ini saya selalu dirundung rasa khawatir. Khawatir saat keluar rumah dan menggunakan transportasi umum,” ujar Kiki Fadillah, seorang mahasiswi. ( )





Gangguan psikologis yang muncul bersumber dari beberapa hal. Pertama, dipicu dari kemungkinan penularan virus Covid-19. Perasaan takut tertular, bingung cara melindungi diri dan keluarga, dan khawatir pada reaksi masyarakat jika ternyata hasil cek positif, merupakan beberapa penyebab yang menimbulkan dampak psikologis berupa gangguan emosional.

Kedua, kekhawatiran terjadinya dampak lanjutan dari ekonomi yang terpuruk akibat pandemi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 05 Agustus 2020, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 tercatat -5,32%.

Kondisi pertumbuhan ekonomi yang minus ini juga terjadi pada negara-negara lain seperti Singapura yang perekonomiannya pada kuartal II 2020 mencapai -41,2%.

Hal ini tentu bisa berpengaruh terhadap kelangsungan hidup masyarakat. PHK bisa terjadi di mana-mana dan akibatnya rakyat pun semakin kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More