PPP Belum Fokus ke Pilpres 2024, Sandiaga: Capres dan Cawapres Belum Diputuskan
Senin, 07 Agustus 2023 - 01:37 WIB
JAKARTA - Ketua Bappilu Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengatakan pihaknya masih belum memiliki fokus terhadap strategi pemenangan Pilpres 2024 mendatang. PPP hanya akan fokus dahulu pada Pileg 2024 mendatang guna meraih 11 juta suara.
"Karena sekarang belum diputuskan capres dan cawapres, kita fokus dahulu yang di pileg, fokus dahulu pencapaian 11 juta suara," ujar Sandiaga di Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (6/8/2023).
Menurutnya, jika terpilih menjadi bagian dari legislatif, partai berlambang Kakbah itu akan senantiasa mengedepankan ekonomi di Indonesia. Sebagaimana tagline yang bakal diusung dalam Pileg 2024 mendatang, yakni harga murah, kerja mudah, hidup berkah.
"Jadi, kita nggak bisa memposisikan untuk mendapatkan jabatan atau kekuasaan, kita yang ada di depan mata kita ini adalah bekerja keras, bekerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas," tuturnya.
Dalam menatap kemenangan Pileg 2024 mendatang, pihaknya memfokuskan pada isu-isu yang ada di tengah masyarakat sebagaimana yang tergambar dalam tagline. Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah melakukan banyak perubahan, yang mana PPP pun bakal melanjutkan pembangunan era Jokowi jika dipercaya menjadi bagian dari legislatif.
"Karena Pak Jokowi Alhamdulilah sudah membawa banyak kemajuan dan masih banyak PR yang nanti PPP akan bantu selesaikan dalam pemikiran percepatan pembangunan," jelasnya.
Sandiaga memastikan dalam Pileg 2024 mendatang, PPP juga bakal merangkul para santri hingga ulama dan umat muslim secara luas lantaran PPP dilahirkan oleh para kiai, ustaz, habib, hingga ulama. Apalagi, lambang PPP berbasis Kakbah yang mana telah dikenal oleh seluruh umat Islam di Indonesia.
"Inilah rumah besar umat Islam di Indonesia. Kita tinggal menyampaikan perjuangan kita adalah perjuangan yang fokus pada ekonomi masyarakat yang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat sekarang dan waktu saya turun dari pesantren itu sama yang disampaikan para santri ini butuh peluang usaha," katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga menawarkan program santri digitalpreneur lantaran PPP ingin para kiai hingga pondok pesantren juga merasakan manfaatnya. Sebabnya, PPP menawarkan suatu kemajuan gagasan itu agar menjadi bagian Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.
"Karena sekarang belum diputuskan capres dan cawapres, kita fokus dahulu yang di pileg, fokus dahulu pencapaian 11 juta suara," ujar Sandiaga di Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (6/8/2023).
Baca Juga
Menurutnya, jika terpilih menjadi bagian dari legislatif, partai berlambang Kakbah itu akan senantiasa mengedepankan ekonomi di Indonesia. Sebagaimana tagline yang bakal diusung dalam Pileg 2024 mendatang, yakni harga murah, kerja mudah, hidup berkah.
"Jadi, kita nggak bisa memposisikan untuk mendapatkan jabatan atau kekuasaan, kita yang ada di depan mata kita ini adalah bekerja keras, bekerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas," tuturnya.
Dalam menatap kemenangan Pileg 2024 mendatang, pihaknya memfokuskan pada isu-isu yang ada di tengah masyarakat sebagaimana yang tergambar dalam tagline. Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah melakukan banyak perubahan, yang mana PPP pun bakal melanjutkan pembangunan era Jokowi jika dipercaya menjadi bagian dari legislatif.
"Karena Pak Jokowi Alhamdulilah sudah membawa banyak kemajuan dan masih banyak PR yang nanti PPP akan bantu selesaikan dalam pemikiran percepatan pembangunan," jelasnya.
Sandiaga memastikan dalam Pileg 2024 mendatang, PPP juga bakal merangkul para santri hingga ulama dan umat muslim secara luas lantaran PPP dilahirkan oleh para kiai, ustaz, habib, hingga ulama. Apalagi, lambang PPP berbasis Kakbah yang mana telah dikenal oleh seluruh umat Islam di Indonesia.
"Inilah rumah besar umat Islam di Indonesia. Kita tinggal menyampaikan perjuangan kita adalah perjuangan yang fokus pada ekonomi masyarakat yang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat sekarang dan waktu saya turun dari pesantren itu sama yang disampaikan para santri ini butuh peluang usaha," katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga menawarkan program santri digitalpreneur lantaran PPP ingin para kiai hingga pondok pesantren juga merasakan manfaatnya. Sebabnya, PPP menawarkan suatu kemajuan gagasan itu agar menjadi bagian Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.
(kri)
tulis komentar anda