PPP Targetkan 11 Juta Suara di Pileg 2024, Sandiaga Akan Manfaatkan Teknologi Medsos dan AI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Bappilu Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengatakan pihaknya menargetkan capaian 11 juta suara dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Untuk mencapai target itu, pihaknya bakal menggunakan strategi penggunaan medsos hingga AI (Artificial Intelligence).
"Kami baru merampungkan rapat Bappilu Nasional, memutuskan beberapa hal yang sudah kita amplifikasi dalam 120 hari lagi, PPP adalah partai yang akan fokus kepada ekonomi masyarakat, khususnya berkaitan harga bahan pokok, kita akan mengusung tagline harga murah," ujar Sandiaga di Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (6/8/2023).
Menurutnya, pihaknya bakal fokus pada penyediaan lapangan kerja, yang mana dengan tagline kerja mudah dan tentunya hidup yang berkah. PPP juga akan memfokuskan pada demografi anak muda karena ini adalah 50%.
"Oleh karena itu, ekonomi yang diusung adalah ekonomi hijau, ekonomi yang dekat dengan keberlanjutan lingkungan, juga untuk kaum perempuan PPP ini akan memilih strategi khusus untuk mendorong pemberdayaan UMKM perempuan, khususnya di sektor kuliner, pangan, fashion dan juga sektor yang membuka pemberdayaan ekonomi keluarga, khususnya rumah tangga," tuturnya.
"Kita juga sepakat target suara 11 juta ini akan kita jangkau dengan teknologi penggunaan social media, big data, dan artificial intelegence yang akan kita gunakan agar kerja kita sangat efektif," imbuhnya.
Dua bulan lebih bertugas di PPP, dia melihat antusiasme masyarakat yang luar biasa. Maka itu, pihaknya optimistis dan yakin dengan fokus di bidang ekonomi, PPP bisa memenuhi target yang dicanangkan pimpinan 11 juta suara dan peningkatan secara signifikan kursi PPP di Parlemen.
Sandiaga menambahkan Indonesia itu 50-60% anak muda. Maka dari 11 juta itu 50-60% adalah anak muda dan dia melihat modal yang PPP kumpulkan baik di tahun 2019 maupun pemilihan sebelumnya bakal ditopang oleh capaian dari tingkat pengenalan.
"Baik tingkat pengenalan partai maupun tingkat pengenalan saya sebagai kader baru di PPP. Ini akan kita kolaborasikan supaya mendapatkan dampak yang lebih terintegrasi dan langsung dirasakan tingkat pengenalannya di masyarakat," tutupnya.
"Kami baru merampungkan rapat Bappilu Nasional, memutuskan beberapa hal yang sudah kita amplifikasi dalam 120 hari lagi, PPP adalah partai yang akan fokus kepada ekonomi masyarakat, khususnya berkaitan harga bahan pokok, kita akan mengusung tagline harga murah," ujar Sandiaga di Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (6/8/2023).
Menurutnya, pihaknya bakal fokus pada penyediaan lapangan kerja, yang mana dengan tagline kerja mudah dan tentunya hidup yang berkah. PPP juga akan memfokuskan pada demografi anak muda karena ini adalah 50%.
"Oleh karena itu, ekonomi yang diusung adalah ekonomi hijau, ekonomi yang dekat dengan keberlanjutan lingkungan, juga untuk kaum perempuan PPP ini akan memilih strategi khusus untuk mendorong pemberdayaan UMKM perempuan, khususnya di sektor kuliner, pangan, fashion dan juga sektor yang membuka pemberdayaan ekonomi keluarga, khususnya rumah tangga," tuturnya.
"Kita juga sepakat target suara 11 juta ini akan kita jangkau dengan teknologi penggunaan social media, big data, dan artificial intelegence yang akan kita gunakan agar kerja kita sangat efektif," imbuhnya.
Dua bulan lebih bertugas di PPP, dia melihat antusiasme masyarakat yang luar biasa. Maka itu, pihaknya optimistis dan yakin dengan fokus di bidang ekonomi, PPP bisa memenuhi target yang dicanangkan pimpinan 11 juta suara dan peningkatan secara signifikan kursi PPP di Parlemen.
Sandiaga menambahkan Indonesia itu 50-60% anak muda. Maka dari 11 juta itu 50-60% adalah anak muda dan dia melihat modal yang PPP kumpulkan baik di tahun 2019 maupun pemilihan sebelumnya bakal ditopang oleh capaian dari tingkat pengenalan.
"Baik tingkat pengenalan partai maupun tingkat pengenalan saya sebagai kader baru di PPP. Ini akan kita kolaborasikan supaya mendapatkan dampak yang lebih terintegrasi dan langsung dirasakan tingkat pengenalannya di masyarakat," tutupnya.
(kri)