Menimbang Terknologi Genomik di dalam RUU (OBL) Kesehatan

Kamis, 22 Juni 2023 - 18:03 WIB
Dalam diskusi publlik yang berlangsung tanggal 18 Juni 2023 tersebut, penulis diminta memberi tanggapan secara makro atas paparan para ahli, seperti Prof Budi Wiweko, dr Dicky Budiman PhD, dan lain-lain.

Genom sebagai Cetak Biru Manusia Indonesia

Genom merupakan materi genetik yang memuat cetak biru atau riwayat kehidupan seseorang (masa lalu, masa kini, dan masa datang). Genom di sebut juga sebagai “the book of life”. Karena itu tentu saja penelitian dan penembangannya menarik perhatian banyak ahli, banyak bangsa dan negara.

Makin menarik di dunia kesehatan dikenal adanya tiga determinan utama yang dapat menentukan arus utama kesehatan masyarakat, dan salah satunya adalah teknologi genomik. Dua lainnya, yakni: globalisasi dan perubahan lingkungan global.

Dalam penelitiaan dan pengembangan teknologi genomik yang akan dilakukan wajib disandarkan atas izin dan kehendak Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Sebab, bukankah negara Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Mengapa wajib bersandar atas izin Allah? Sebab suatu penelitian dan pengembangan teknologi, apalagi genomik bila berhasil tentu saja membawa mashlahat, namun bila gagal tentu mudharat yang dituai bangsa ini. Artinya, bila teknologi genomik ini berhasil, dapat bermanfaat dalam pelayanan kesehatan di sektor upaya kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat.

Di sektor upaya kesehatan perorangan, teknologi genomik menjadi penting sebab menyimpan informasi mengenai keturunan, penyakit yang akan diderita, varian antar manusia, maupun kesehatan secara umum. Teknologi genomik bukan hanya mampu memetakan informasi genetik, namun juga mampu mengutak-atik dan memodofikasinya agar penyakit pasien dapat sembuh atau tercegah dari penyakit.

Dalam pelayanan kedokteran, teknologi genomik dapat dimanfaatkan untuk manajemen pelayanan kedokteran melalui informasi genotif pasien. Karena itu, penggunaan data genomik pasien merupakan informasi penting dalam pengambilan keputusan dan memandu pengobatannya.

Sementar di sektor upaya kesehatan masyarakat, teknologi genomik dapat dimanfaatkan untuk pencegahan penyakit secara terfokus. Menurut Prof Umar Fahmi Ahmadi PhD, teknologi tersebut dapat diaplikasikan ke dalam bidang kesehatan masyarakat sepanjang memenuhi empat kriteria.

Pertama, berorientasi kepada penduduk secara keselu-ruhan dalam sebuah wilayah yang menjadi area garapannya. Kedua, berorientasi pencegahan. Ketiga, selalu bersifat multi disiplin dan dalam praktiknya senantiasa bersifat lintas sektor. Keempat, senantiasa mengikutsertakan masyarakat dalam mencaai tujuannya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More