Profil Johnny G Plate, Menkominfo yang Jadi Tersangka Kasus Korupsi BAKTI Kominfo
Rabu, 17 Mei 2023 - 13:22 WIB
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate ditetapkan tersangka kasus korupsi BAKTI Kominfo . Sekjen Partai NasDem itu jadi tersangka setelah diperiksa 3 jam oleh Penyidik Jampidsus Kejagung, Rabu (17/5/2023).
Dia diperiksa kasus korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur kota pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo tahun 2020-2022.
Saat keluar dari gedung Jampidsus, Rabu (17/5/2023), Johnny G Plate menggunakan rompi tahanan warna pink dengan tangan diborgol. Setelah keluar dari pintu utama, Johnny G Plate digiring ke mobil tahanan melalui pintu belakang untuk menuju Rutan Salemba Cabang Kejagung.
Sebelumnya, tersangka Johnny diperiksa sebagai saksi Kejaksaan Agung setelah menerima hasil kesimpulan penghitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dalam perhitungan tersebut BPKP mencatat kerugian negara mencapai Rp8,32 triliun.
Sekelumit sosok Johnny G Plate. Dia menjabat Menkominfo sejak Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju. Johnny G Plate lahir pada 10 September 1956 di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Suami Maria Ana ini menempuh pendidikan di SDN REO I dan lulus pada tahun 1969 kemudian dilanjutkan ke SMP ST Pius XII Kisol Manggarai pada 1968.
Johnny G Plate melanjutkan pendidikannya di SMAN 1 Ruteng Manggarai pada 1971 lalu memilih bersekolah di perguruan tinggi Taruna Akademi Ilmu Pelayaran (AIP).
Dilansir dari laman resmi Kominfo, lulusan Universitas Atma Jaya Jakarta ini terjun sebagai wirausahawan yang menjalankan bisnisnya di bidang alat perkebunan pada 1980-an. Saat itu sedang marak pembukaan perkebunan di Kalimantan dan Papua. Johnny G Plate memperluas bisnisnya ke dunia transportasi penerbangan.
Bahkan, dia pernah bergabung dengan maskapai penerbangan Air Asia sebagai Komisaris PT Air Asia. Karena sukses di dunia usaha membuatnya tertarik terjun ke dunia politik. Kariernya di dunia politik diawali masuk Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia pada 2013. Hingga akhirnya dia diangkat menjadi ketua.
Johnny akhirnya memutuskan pindah ke Partai NasDem yang kemudian terpilih sebagai anggota DPR periode 2014-2019 mewakili NTT.
Dia diperiksa kasus korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur kota pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo tahun 2020-2022.
Saat keluar dari gedung Jampidsus, Rabu (17/5/2023), Johnny G Plate menggunakan rompi tahanan warna pink dengan tangan diborgol. Setelah keluar dari pintu utama, Johnny G Plate digiring ke mobil tahanan melalui pintu belakang untuk menuju Rutan Salemba Cabang Kejagung.
Baca Juga
Sebelumnya, tersangka Johnny diperiksa sebagai saksi Kejaksaan Agung setelah menerima hasil kesimpulan penghitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dalam perhitungan tersebut BPKP mencatat kerugian negara mencapai Rp8,32 triliun.
Sekelumit sosok Johnny G Plate. Dia menjabat Menkominfo sejak Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju. Johnny G Plate lahir pada 10 September 1956 di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Suami Maria Ana ini menempuh pendidikan di SDN REO I dan lulus pada tahun 1969 kemudian dilanjutkan ke SMP ST Pius XII Kisol Manggarai pada 1968.
Johnny G Plate melanjutkan pendidikannya di SMAN 1 Ruteng Manggarai pada 1971 lalu memilih bersekolah di perguruan tinggi Taruna Akademi Ilmu Pelayaran (AIP).
Dilansir dari laman resmi Kominfo, lulusan Universitas Atma Jaya Jakarta ini terjun sebagai wirausahawan yang menjalankan bisnisnya di bidang alat perkebunan pada 1980-an. Saat itu sedang marak pembukaan perkebunan di Kalimantan dan Papua. Johnny G Plate memperluas bisnisnya ke dunia transportasi penerbangan.
Bahkan, dia pernah bergabung dengan maskapai penerbangan Air Asia sebagai Komisaris PT Air Asia. Karena sukses di dunia usaha membuatnya tertarik terjun ke dunia politik. Kariernya di dunia politik diawali masuk Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia pada 2013. Hingga akhirnya dia diangkat menjadi ketua.
Johnny akhirnya memutuskan pindah ke Partai NasDem yang kemudian terpilih sebagai anggota DPR periode 2014-2019 mewakili NTT.
(jon)
tulis komentar anda