7 Ungkapan Budi Arie yang Menggelitik, Eks Menkominfo yang Baru Diperiksa Kortas Tipikor Polri

Kamis, 19 Desember 2024 - 18:25 WIB
loading...
7 Ungkapan Budi Arie...
Mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi baru saja diperiksa penyidik Kortas Tipikor Polri di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (19/12/2024). Foto: SINDOnews/Jonathan Simanjuntak
A A A
JAKARTA - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi baru saja diperiksa penyidik Kortas Tipikor Polri di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (19/12/2024). Budi Arie diperiksa terkait kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

"Saya mau memberikan pernyataan, yang pertama sebagai warga negara yang taat hukum saya berkewajiban membantu pihak kepolisian dalam penuntasan pemberantasan kasus judi online di lingkungan Komdigi," ujar Budi Arie di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (19/12/2024).



Yang kedua, pemberantasan judi online merupakan tugas kementerian dan lembaga sebagai sesama anak bangsa. "Karena itu perlu konsistensi dan keteguhan hati untuk penuntasan pemberantasan judi online terutama dalam perlindungan masyarakat," katanya.

Melihat ke belakang, Budi Arie cukup sering menjadi sorotan bersama pernyataan atau ungkapan-ungkapannya yang menggelitik. Kebanyakan justru menjadi kontroversi dan meninggalkan jejak digital.

7 Ungkapan Budi Arie yang Menggelitik Publik

1. Merasa Dikhianati Mantan Anak Buah di Kominfo

Budi Arie menjadi perhatian saat menyebut dirinya dikhianati oleh mantan anak buahnya di Kominfo. Hal tersebut disampaikan Budi saat mantan anak buahnya yang berinisial T dan AK ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online.

T dan AK serta sejumlah pegawai Komdigi terbukti menjadi operator bandar judi online. Mereka memiliki kantor satelit di Bekasi untuk melindungi 1.000 situs judi online dari take down Kominfo.

"Saya justru menjadi korban pengkhianatan yang dilakukan pegawai Komdigi. T ternyata bermain tanpa sepengetahuan Direktur, Dirjen Aptika apalagi Menteri. Perintah untuk menumpas judi online tidak dilaksanakan malah mereka tergoda bersekongkol dengan bandar judi online," ungkap Budi.

2. Pajak untuk Judi Online

Budi Arie pernah disorot setelah diduga mengusulkan penerapan pajak judi online. Hal ini berawal saat dia melakukan rapat kerja dengan Komisi I DPR dan mengatakan bahwa judi online termasuk kejahatan transnasional karena server situsnya di luar negeri.

"Saya berdiskusi dengan banyak pihak bilang ya sudah dipajakin saja. Dibuat terang dipajakin, kalau nggak kita juga kacau," kata Budi Arie.

Menuai polemik, Budi Arie memberi klarifikasi bahwa ide itu sebenarnya berasal dari orang lain. Dia menegaskan bahwa judi online merupakan kegiatan transaksional yang terjadi di berbagai negara, sehingga pungutan pajak tersebut hanya sebagai gambaran dari negara lain.

3. Masih Bilang Alhamdulillah saat PDN Diretas

Saat menjabat Menkominfo, Budi Arie masih bersyukur dan mengucap alhamdulillah setelah sistem Pusat Data Nasional (PDN) diretas. Alasannya bersyukur karena pelaku yang meretas sistem PDN bukanlah negara lain melainkan nonstate actor dengan motif ekonomi.

Hal tersebut Budi sampaikan dalam rapat antara Komisi I DPR, Kominfo, dan BSSN di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Daftar 9 Perwira Bareskrim...
Daftar 9 Perwira Bareskrim Polri Dipindahtugaskan Jadi Direktur di Polda usai Mutasi Maret 2025
14 Perwira Menengah...
14 Perwira Menengah Bareskrim Polri Dipromosikan Jadi Kapolres, Ini Nama-namanya
Kejagung Kembalikan...
Kejagung Kembalikan Berkas Perkara Pagar Laut Tangerang ke Bareskrim, Kenapa?
LBH Haidar Alwi Laporkan...
LBH Haidar Alwi Laporkan Dugaan Ujaran Kebencian ke Bareskrim
Komisi I DPR Dukung...
Komisi I DPR Dukung Komdigi dalam Pengawasan Mudik Lebaran 2025
12 Orang Jadi Korban...
12 Orang Jadi Korban SMS Phising Fake BTS, Kerugian Rp473 juta
Polri Tetapkan 2 WN...
Polri Tetapkan 2 WN China Tersangka Penipuan Online Modus Fake BTS dan SMS Phising
Bareskrim Ungkap Kasus...
Bareskrim Ungkap Kasus Penipuan SMS Phising Gunakan Fake BTS
Kasus Teror Kepala Babi...
Kasus Teror Kepala Babi dan Tikus, Bareskrim Analisis CCTV Kantor Tempo
Rekomendasi
Mendukung Peningkatan...
Mendukung Peningkatan Kualitas SDM melalui Program Pelatihan Kerja
LPDB Perkuat Ekonomi...
LPDB Perkuat Ekonomi Syariah Berbasis Koperasi melalui Pembiayaan Dana Bergulir
Cara Pelopor Cat Pelapis...
Cara Pelopor Cat Pelapis Anti Bocor Pererat Tali Silaturahmi di Bulan Ramadan
Berita Terkini
2 Pati Polri Naik Pangkat...
2 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 3, Nomor 1 Jebolan Akpol 1992
3 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas
6 jam yang lalu
SBY dan Jokowi Bakal...
SBY dan Jokowi Bakal Salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal
6 jam yang lalu
379 Penyandang Disabilitas...
379 Penyandang Disabilitas Mendapatkan Kemudahan Mudik Lebaran
7 jam yang lalu
Jelang Idulfitri, Megawati...
Jelang Idulfitri, Megawati Nyekar ke Makam Taufiq Kiemas dan Fatmawati Soekarno
9 jam yang lalu
Meneladani Sikap Pemaaf...
Meneladani Sikap Pemaaf Menag Nasaruddin Umar di Momen Idulfitri
9 jam yang lalu
Infografis
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved