Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama: Menuju Kebangkitan Intelektual, Teknokrasi, dan Kewirausahaan
Selasa, 28 Februari 2023 - 12:03 WIB
Penulis juga menyoroti peran penting NU dalam menyelesaikan konflik sosial dan menjaga keamanan di masyarakat. Buku ini memberikan gambaran tentang bagaimana NU mempromosikan nilai-nilai Islam yang inklusif dan mendorong kerja sama antarumat beragama di Indonesia.
Salah satu hal yang menarik dari buku ini adalah pengungkapan penulis mengenai dinamika perjuangan NU di era modern. Penulis menyoroti tantangan yang dihadapi NU dalam menjawab persoalan-persoalan baru yang muncul dalam konteks globalisasi dan modernisasi. Buku ini juga membahas bagaimana NU harus memposisikan dirinya dalam menghadapi perkembangan teknologi dan tantangan-tantangan baru lainnya.
Buku ini layak dibaca. Penulis berhasil mengulas secara komprehensif sejarah dan perjuangan Nahdlatul Ulama dalam memperjuangkan Islam di Indonesia, serta memberikan gambaran yang jelas tentang peran penting NU dalam membentuk masyarakat dan budaya Indonesia. Selain itu, penulis juga berhasil mengungkapkan dinamika perjuangan NU dalam era modern, yang mana menghadapi berbagai tantangan baru seperti globalisasi dan modernisasi. Buku ini juga memberikan gambaran tentang bagaimana NU harus memposisikan dirinya dalam menghadapi tantangan-tantangan baru.
Secara keseluruhan, buku ini sangat membantu dalam memperluas pemahaman tentang perjuangan NU dan tranformasinya dalam mengusung cita-cita peradaban. Buku ini direkomendasikan untuk dibaca oleh siapa saja yang ingin mempelajari lebih dalam tentang sejarah NU, dan bagaimana peran organisasi tersebut dalam membentuk masyarakat dan budaya Indonesia. Penulis mampu menyajikan informasi dengan jelas dan teratur, sehingga membuat pembaca semakin tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang NU.
Buku ini ditulis dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, sehingga dapat diakses oleh pembaca dari berbagai latar belakang dan pengetahuan. Selain itu, buku ini juga dibubuhi beberapa foto para pejuang NU Ulama hampir di tiap pembahasan. Menampilkan foto tentu akan lebih memberi pemahaman dan pemaknaan yang lebih utuh bagi pelihat dan penangkapnya, sehingga pelihat dan penangkap foto itu sendiri yang akan membuat kesimpulan-kesimpulan yang dirasakan memuaskan bagi dirinya dan tentu saja dapat bernostalgia. Selain itu foto juga dapat bertindak sebagai argumen sekaligus bukti otentik.
Hal yang paling menarik dari buku ini, menurut hemat peresensi, adalah ketika penulis memberikan kata kunci penting dalam abstraksi buku. Menarik karena tiga kunci ini yang pada akhirnya oleh penulis dibawa dan diejawantahkan saat mengemban amanah sebagai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Tiga kata kunci tersebut adalah kebangkitan intelektualisme, kebangkitan teknokrasi dan kebangkitan kewirausahaan.
Peresensi mencoba mengilustrasikan dan menjabarkan maksud dan dari tiga kata kunci tersebut. Kebangkitan intelektualisme mengacu pada kemampuan NU untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran baru yang lebih inovatif dan inklusif. Hal ini dimaksudkan untuk mengakomodasi berbagai perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang terjadi di masyarakat. NU harus mampu menghasilkan gagasan-gagasan baru yang mampu mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Kebangkitan intelektualisme adalah sumber inspirasi bagi Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (LAKPESDAM-NU) dengan mengadakan kajian halaqah dan muktamar nasional dan internasional bertemakan fiqih peradaban.
Kebangkitan teknokrasi merujuk pada kemampuan NU dalam memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan modern untuk memajukan masyarakat dan membantu mengatasi berbagai masalah yang dihadapi. NU harus mampu mengembangkan keahlian dan keterampilan di bidang teknologi dan sains agar mampu mengembangkan solusi-solusi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Kebangkitan teknokrasi inilah yang nantinya menjadi sumber inspirasi dalam mewujudkan NU Tech dalam upaya mewujudkan masyarakat cakap digital.
Ada NU-Bike yang merupakan karya digital bidang logistik berbasis aplikasi jasa antarjemput dan rental kendaraan listrik, Saqinah; sebuah platform yang menawarkan pendidikan pra-nikah dengan berbagai macam pembelajaran berbasis online, Kepul dengan kategori sosial-preneur yang merupakan aplikasi jual sampah dan masih banyak lagi inovasi digital yang lahir dari inspirasi kebangkitan teknokrasi gagasan Gus Yahya.
Sedangkan Kebangkitan kewirausahaan mengacu pada kemampuan NU untuk menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan ekonomi yang berkelanjutan. NU harus mampu memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mengembangkan usaha-usaha produktif dan berdaya saing yang dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebangkitan kewirausahaan menjadi sumber inspirasi dalam mewujudkan gerakan kemandirian NU. Puncaknya adalah dengan diresmikannya Badan Usaha Milik NU (BUMNU) di Jember.
Salah satu hal yang menarik dari buku ini adalah pengungkapan penulis mengenai dinamika perjuangan NU di era modern. Penulis menyoroti tantangan yang dihadapi NU dalam menjawab persoalan-persoalan baru yang muncul dalam konteks globalisasi dan modernisasi. Buku ini juga membahas bagaimana NU harus memposisikan dirinya dalam menghadapi perkembangan teknologi dan tantangan-tantangan baru lainnya.
Buku ini layak dibaca. Penulis berhasil mengulas secara komprehensif sejarah dan perjuangan Nahdlatul Ulama dalam memperjuangkan Islam di Indonesia, serta memberikan gambaran yang jelas tentang peran penting NU dalam membentuk masyarakat dan budaya Indonesia. Selain itu, penulis juga berhasil mengungkapkan dinamika perjuangan NU dalam era modern, yang mana menghadapi berbagai tantangan baru seperti globalisasi dan modernisasi. Buku ini juga memberikan gambaran tentang bagaimana NU harus memposisikan dirinya dalam menghadapi tantangan-tantangan baru.
Secara keseluruhan, buku ini sangat membantu dalam memperluas pemahaman tentang perjuangan NU dan tranformasinya dalam mengusung cita-cita peradaban. Buku ini direkomendasikan untuk dibaca oleh siapa saja yang ingin mempelajari lebih dalam tentang sejarah NU, dan bagaimana peran organisasi tersebut dalam membentuk masyarakat dan budaya Indonesia. Penulis mampu menyajikan informasi dengan jelas dan teratur, sehingga membuat pembaca semakin tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang NU.
Buku ini ditulis dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, sehingga dapat diakses oleh pembaca dari berbagai latar belakang dan pengetahuan. Selain itu, buku ini juga dibubuhi beberapa foto para pejuang NU Ulama hampir di tiap pembahasan. Menampilkan foto tentu akan lebih memberi pemahaman dan pemaknaan yang lebih utuh bagi pelihat dan penangkapnya, sehingga pelihat dan penangkap foto itu sendiri yang akan membuat kesimpulan-kesimpulan yang dirasakan memuaskan bagi dirinya dan tentu saja dapat bernostalgia. Selain itu foto juga dapat bertindak sebagai argumen sekaligus bukti otentik.
Hal yang paling menarik dari buku ini, menurut hemat peresensi, adalah ketika penulis memberikan kata kunci penting dalam abstraksi buku. Menarik karena tiga kunci ini yang pada akhirnya oleh penulis dibawa dan diejawantahkan saat mengemban amanah sebagai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Tiga kata kunci tersebut adalah kebangkitan intelektualisme, kebangkitan teknokrasi dan kebangkitan kewirausahaan.
Peresensi mencoba mengilustrasikan dan menjabarkan maksud dan dari tiga kata kunci tersebut. Kebangkitan intelektualisme mengacu pada kemampuan NU untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran baru yang lebih inovatif dan inklusif. Hal ini dimaksudkan untuk mengakomodasi berbagai perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang terjadi di masyarakat. NU harus mampu menghasilkan gagasan-gagasan baru yang mampu mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Kebangkitan intelektualisme adalah sumber inspirasi bagi Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (LAKPESDAM-NU) dengan mengadakan kajian halaqah dan muktamar nasional dan internasional bertemakan fiqih peradaban.
Kebangkitan teknokrasi merujuk pada kemampuan NU dalam memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan modern untuk memajukan masyarakat dan membantu mengatasi berbagai masalah yang dihadapi. NU harus mampu mengembangkan keahlian dan keterampilan di bidang teknologi dan sains agar mampu mengembangkan solusi-solusi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Kebangkitan teknokrasi inilah yang nantinya menjadi sumber inspirasi dalam mewujudkan NU Tech dalam upaya mewujudkan masyarakat cakap digital.
Ada NU-Bike yang merupakan karya digital bidang logistik berbasis aplikasi jasa antarjemput dan rental kendaraan listrik, Saqinah; sebuah platform yang menawarkan pendidikan pra-nikah dengan berbagai macam pembelajaran berbasis online, Kepul dengan kategori sosial-preneur yang merupakan aplikasi jual sampah dan masih banyak lagi inovasi digital yang lahir dari inspirasi kebangkitan teknokrasi gagasan Gus Yahya.
Sedangkan Kebangkitan kewirausahaan mengacu pada kemampuan NU untuk menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan ekonomi yang berkelanjutan. NU harus mampu memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mengembangkan usaha-usaha produktif dan berdaya saing yang dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebangkitan kewirausahaan menjadi sumber inspirasi dalam mewujudkan gerakan kemandirian NU. Puncaknya adalah dengan diresmikannya Badan Usaha Milik NU (BUMNU) di Jember.
tulis komentar anda